Pada poin kedua, saya menitikberatkan pada kata pilot yang diartikan sebagai pemimpin. Sedangkan yang saya tuliskan memiliki judul "Kehadiran Para 'Pilot'", bukan sebagai pemimpin melainkan sebagai sebuah penabuh rebana. Hal ini juga merupakan retorika dari sebuah pengalaman yang didapati, bahwasanya pemimpin ibarat seorang yang tersemat ban kapten di lengan kirinya belum pasti seorang pemimpin, bisa jadi seorang pemimpin itu merupakan seorang playmaker yang pandai memainkan tempo dan irama sebuah permainan sepakbola.
Tentu saja apa yang ditampilkan melalui video nampak seperti jawaban yang dipertemukan. Dan ini sama sekali bukan kebenaran! Dari kedua poin yang menjadi perhatian saya, hasilnya akan mempengaruhi prasangka kita pada poin yang ketiga, yakni tentang ada di porsi yang sebelah manakah diri kita? Jika kalian saling berebut tempat untuk menduduki porsi 10% yang atas atau main aman dengan mengambil yang 80% sehingga kuotanya penuh, tentu saya rela  mengisi tempat bagian 10% bawah saja.