Mohon tunggu...
Tati Nurhayati
Tati Nurhayati Mohon Tunggu... Konsultan - konsultan

Ibu RT

Selanjutnya

Tutup

Politik

Umat Butuh Khilafah

11 Maret 2018   18:20 Diperbarui: 11 Maret 2018   19:18 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Umat Islam kembali di rundung duka. Kini saudara-saudara muslim kita di Ghouta Timur Suriah,mengalami pembunuhan massal. Belumlah lama kita saksikan bagaimana luka saudara-saudara kita di Burma Myanmar mengalami hal serupa berupa pembantaian dan pengusiran oleh pemerintah Myanmar. Kini Ghouta Timur banjir darah ,lebih dari 500 warga sipil terbunuh, yang menyedihkan anak-anak yang tak berdosa dan para wanita menjadi korban pembantaian.

Semua negara-negara dunia bungkam membisu seolah-olah tidak melihat kejadian yang menimpa Ghouta Timur Suriah. Bahkan para penguasa muslim yang di harapkan terdepan membela kaum muslim pun bungkam, menutup mata dan telinganya akan kejadian ini. Padahal jelas di mata Allah SWT jangankan ribuan jiwa, pembunuhan satu orang saja tanpa haq sama dengan membunuh seluruh manusia. Allah SWT berfirman : 

Siapa saja yang membunuh satu orang,bukan karena orang itu membunuh orang lain atau membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh seluruh manusia (TQS Al-Maidah:32). 

Bahkan jika yang terbunuh adalah seorang muslim,maka itu adalah peristiwa yang jauh lebih dahsyat di bandingkan dengan kehancuran dunia ini. Demikian sebagaimana sabda Rosulullah SAW: 

Kehancuran dunia ini lebih ringan di sisi Allah SWT di bandingkan dengan pembunuhan seorang muslim (Hr.At-Tirmidzi & An-Nasa'i).

Tragedi Ghouta bukan tragedi pertama bahkan mungkin bukan yang terakhir menimpa umat Islam. Sebelum ini, bahkan hingga kini masih sedang berlangsung pembantaian umat Islam di Burma, kaum muslim Xinjiang Cina, Kashmir India, Afrika, Palestina dan negeri muslim lainnya. Diamnya para penguasa muslim disebabkan adanya ide nasionalisme. Ukhuwah Islamiyah entah kemana. Padahal Rasulullah mengatakan bahwa muslim itu bagaikan satu tubuh, jika salah satu anggota tubuh sakit yang lain pun ikut merasakan sakit. 

Tidakkah para penguasa muslim ini merasakan apa yang dirasakan umat Islam? 

Bahkan penguasa muslim yang mempunyai kekuatan untuk membantu umat islampun tidak peduli mereka memilih menutup mata dan telinganya. Mereka hanya mementingkan diri mereka sendiri.

Sungguh, sejatinya umat butuh Khilafah. Hanya pada Khilafahlah umat menaruh harapan. Sebab jelas sebagaimana sabda Rasulullah SAW: 

Imam (khalifah) itu laksana perisai, kaum muslim di perangi (oleh kaum kafir) di belakang dia dan dilindungi oleh dirinya (Hr. Muslim). 

Dan hadits ini di buktikan oleh Khalifah Al-Mu'tashim Billah, dimana ketika ada seorang perempuan muslim disiksa dan dinistakan oleh kafir Romawi dan si perempuan itu berteriak dan menjerit meminta pertolongan, sang Khalifah menyambut seruannya dengan langsung bergerak dan bergegas memenuhi panggilan perempuan tersebut dengan mengerahkan pasukan perangnya dan memimpin langsung peperangan dengan Romawi untuk membebaskan perempuan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun