Mohon tunggu...
Tati Karisma
Tati Karisma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Saya Mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia yang meginjak semester 7

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN 101 Cimenyan UPI: Sosialisasi Parenting Mengenai Nutrisi dan Gizi pada Anak Usia Dini

12 Agustus 2022   22:55 Diperbarui: 13 Agustus 2022   01:23 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2022 merujuk kepada SDGs (Sustainable Development Goals) Desa yang merupakan role pembangunan berkelanjutan, SDGs Desa merupakan upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya. Oleh karena itu diharapkan program program kegiatan yang dilaksanakan dalam  KKN oleh mahasiswa UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) dapat membantu percepatan pencapaian pembangunan berkelanjutan, sebagaimana tujuan dari SDGs desa itu sendiri.


Tema yang diangkat oleh KKN kelompok 101 ini adalah "Desa Sehat dan Sejahtera" tentu bertujuan agar masyarakat yang ada di desa tersebut khususnya dapat hidup sehat dan sejahtera. KKN kelompok 101 ini dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dalam melaksanakan program programnya dan dibagi ke beberapa kecamatan diantaranya Cilengkrang, Girimekar, Ciburial dan Cimenyan. Salah satu program yang sudah terealisasi akan dibahas dalam artikel ini.

dokpri
dokpri
Jum’at (22/07/2022)  program sosialisasi parenting kepada orang tua murid TK Karya Cendikia desa Mekarsaluyu Kecamatan Cimenyan mengenai nutrisi, gizi, dan bagaimana membuat bekal sehat untuk anak usia dini.

Bermula dari keluhan Kepala Sekolah TK Karya Cendikia,  saat pertama kali bertemu untuk observasi dan perancangan program KKN, beliau menjelaskan tentang orang tua murid yang hanya memberikan bekal yang simple (mudah) namun tidak sehat seperti makanan ringan (snack) atau jajanan warung yang instan dan tidak terjamin nutrisi dan gizinya. Beberapa alasan umumnya orang tua memberikan bekal seperti itu agar tidak repot, sibuk, disukai anak dan mudah didapatkan. Padahal pada usia dini, anak memerlukan kebutuhan nutrisi dan gizi yang seimbang untuk memenuhi tumbuh kembangnya.

Gizi adalah zat atau senyawa yang terdapat dalam pangan yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, air, dan komponen lain yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia (UU No. 18 tahun 2012 tentang Pangan). Yang kita ketahui bahwa jika anak usia dini tidak terpenuhi nutrisi dan gizi tentu akan mengalami beberapa hal buruk seperti, gagal tumbuh (stunting), kurus, dan obesitas.

Sosialisasi ini lebih membagikan informasi dan mengajak orang tua murid untuk lebih memperhatikan bekal yang sehat bagi anak-anaknya. Respon mengenai sosialisasi dari para orang tua murid TK Karya Cendikia pun terbilang antusias dan menyimak dengan baik. Output yang kami harapkan adalah agar orang tua murid memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak khususnya bekal di sekolah supaya terpenuhinya nutrisi dan gizi pada anak.

dokpri
dokpri
Saat kami perpamitan dan penutupan program KKN di Desa Mekarsaluyupun, dikatakan bahwa orang tua setelah sosialisasi Alhamdulillah ada perubahan dalam membawa bekal dan sudah memperhatikan bekal sang anak yang bernutrisi dan bergizi. Tentunya itulah harapan dari mahasiswa KKN kelompok 101 Cimenyan semua, adanya membantu dan perubahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun