Mohon tunggu...
Eta Rahayu
Eta Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Urban Planner | Pemerhati Kota | Content Writer | www.etarahayu.com

Hidup tidak membiarkan satu orangpun lolos untuk cuma jadi penonton. #dee #petir etha_tata@yahoo.com | IG: @etaaray

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

ITS Punya "Science and Techno Park", Apa Itu?

18 Januari 2019   11:02 Diperbarui: 18 Januari 2019   11:41 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin, pagi-pagi saya ke kampus. Sudah lama sekali gak ke kampus pagi-pagi. Mungkin karena status sudah alumni. Eh, gak juga sih. Mungkin karena tidak ada agenda pagi-pagi di kampus, setelah sekian lama. Ohya, saya alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Ada yang sama? Vivat! : )

Rabu siang, sahabat saya mengirimkan pesan singkat. "Besok ada acara di kampus? Ayok ikut acara ini." Dia mengirimkan gambar setelahnya. Saya baca. Peresmian STP - INKUBATOR dan PUI Industri Kreatif. Begitu judulnya. Karena kemarin saya tidak punya jadwal khusus, sayapun mengiyakan.

Gedung Automotive & Forensic Centre | Dokpri
Gedung Automotive & Forensic Centre | Dokpri
Pukul setengah delapan, saya sudah membaur dengan para pejuang jalanan Surabaya. Menyusuri Jalan Tunjungan, Darmahusada hingga Kertajaya. Butuh waktu kisaran 45 menit untuk sampai kampus. Sampai di Raya ITS saya membelokkan kendaraan ke arah Gedung Automotive & Forensic Centre STP ITS.

What? Where? Yeah. Even teman-teman, mas dan mbak, pak dan bu adalah alumni ITS. Sama seperti saya, pasti akan bertanya, apa dan dimana gedung itu. Sayapun selama ini tak pernah mendengar nama gedung itu. Awalnya saya pikir, itu adalah nama gedung "twin tower" yang berdiri di sebelah Jurusan Teknik Informatika. Gedung baru yang menjulang, paling tinggi di ITS yang pernah ada. Tapi saya salah.

Gedung Automotive & Forensic Centre STP ITS berada di antara ROBOTIKA dan Ex-Asrama PENS. Gedung ini adalah satu dari beberapa gedung yang berdiri di atas lahan Technopark ITS. Bila kita amati seksama, jalan masuk ITS, dari arah Jalan Mulyosari, ada taman kecil di median jalan. Diatasnya didirikan signage Technopark ITS.

ITS salah satu PTN BH di Indonesia

ITS bukan hanya tentang teknik. ITS adalah kombinasi unik antara rumpun keilmuan sains, teknik, bisnis dan seni. Dan ITS menjadi salah satu perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN BH) di Indonesia. Yaitu perguruan tinggi negeri yang didirikan oleh pemerintah yang berstatus sebagai badan hukum publik yang otonom. Dulu status itu dikenal sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN) dan Badan Hukum Pendidikan (BHP). Kini disebut dengan PTN BH. Tak hanya ITS, ada beberapa kampus lain. Tapi sayapun tidak hafal. Just google it!

Nah dengan statusnya sebagai PTN BH, ITS dituntut untuk memiliki kemandirian. Kemandirian yang bermuara pada kontribusi bagi perekonomian nasional. Selama ini ada stigma, perguruan tinggi hanya menghasilkan penelitian yang ujungnya ditumpuk di perpustakaan. Atau publikasi jurnal ilmiah semata. Untuk membuang jauh stigma itu, PT dituntut untuk mampu menghasilkan produk inovatif. Hasil penelitian berkesinambungan yang bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak.

LRT di Jakarta dan Palembang yang mendesign adalah Tim dari ITS | Dokpri
LRT di Jakarta dan Palembang yang mendesign adalah Tim dari ITS | Dokpri
Dalam Rencana Strategis Kemenristekdikti 2015-2019, terdapat indikator inovasi sebagai indikator utama untuk mengukur ketercapaian tujuan strategisnya. Beberapa indikator tersebut adalah: (1) Jumlah HKI yang Didaftarkan, (2) Jumlah Prototipe R&D TKT 6, (3) Jumlah Prototipe Industri TKT 7, (4) Jumlah Taman Sains dan Teknologi yang Mature, (5) Jumlah Pusat Unggulan IPTEK, dan (6) Jumlah Produk Inovasi dan Produk Hasil Litbang yang Telah Diproduksi dan dimanfaatkan Pengguna.

Itulah mengapa, ITS sebagai PTNBH diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut. ITS dituntut mampu mengembangkan inovasi, technopreneur dan aplikasi bisnisnya untuk mendukung revenue generation ITS. Tahun 2035 ITS diharapkan sudah menjadi sebuah techno-preneural university. Maka, ITS juga Kemenristekdikti menilai perlu menyediakan sebuah kawasan khusus. Kawasan yang bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan menyeluruh dan berkesinambungan untuk percepatan proses hilirisasi hasil penemuan (riset) para inventor ITS.

STP adalah satu dari sekian banyak fasilitas yang menurut Kemenristekdikti wajib ada. Dan menjadi ciri perguruan tinggi yang telah berstatus sebagai PTN BH. Tahun 2016, ITS menelurkan masterplan pengembangan kawasan STP. Dan kemarin, adalah puncak peresmiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun