Seperti yang kita ketahui, semenjak diumumkannya virus varian COVID-19 sangat mengubah segala aspek dan aktivitas sehari-hari bahkan selain merubah ternyata juga mengalami keterbatasannya interaksi dengan orang lain.Â
Mulai dari aktivitas ringan di luar seperti berkunjung ke rumah teman hingga aktivitas seperti bekerja di kantor atau belajar di sekolah.
Kekhawatiran akan tertular virus secara cepat karena interaksi langsung menyebabkan seluruh sekolah mengharuskan pembelajaran dilaksanakan dengan sistem daring.Â
Hal ini juga yang mengakibatkan terbatasnya interaksi antara guru dengan siswa saat pembelajaran berlangsung. Siswa tidak dapat bertemu langsung dengan guru di sekolah, melainkan pembelajaran hanya menggunakan teknologi gawai saja di rumah.
Namun untuk beberapa kelompok usia sekolah, dimana siswa masih perlu bimbingan ekstra dari guru sehingga hal ini memaksakan para orang tua siswa untuk dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar anak selama di rumah.Â
Selain itu, mengingat bahwa usia anak sekolah masih memerlukan adanya pengawasan dan kontrol orang tua.
Adapun penulis menyajikan survey Pentingnya Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Anak secara Daring kepada para orang tua siswa di SDN Purwasari 3 yang berisikan 10 pertanyaan, dan menunjukkan hasil kecenderungan 70% peserta setuju bahwa orang tua hampir memegang 50% peran saat kegiatan pembelajaran anak berlangsung.
Oleh karena itu, dalam kondisi pandemi seperti ini orang tua harus lebih berperan aktif demi perkembangan belajar anak saat sekolah. Apalagi, untuk usia-usia dini yang masih sangat memerlukan perhatian orang tua baik sebelum sistem daring maupun sesudah daring.