Mohon tunggu...
Tasya Artanti
Tasya Artanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 6

Jurusan Desain Interior, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tips Pewarnaan Ruang Dalam Rumah untuk Si Kecil dengan Kebutuhan Khusus

7 Desember 2021   21:30 Diperbarui: 7 Desember 2021   21:45 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image source: www.freepik.com

Tasya Artanti, Mahasiswa Prodi Desain Interior, Universitas Kristen Petra Surabaya

Aplikasi warna pada interior bukan hanya dititik beratkan pada aspek estetika dan keindaha saja. Aplikasi warna yang tepat juga dapat meningkatkan mood seseorang sehingga dapat menunjang produktifitas dan kreativitas sseseorang dalam beraktivitas. Apalagi untuk si kecil dengan kebutuhan khusus autism. Oleh karena itu, aplikasi warna dalam ruang tidak boleh didanggap remeh dan sebisa mungkin mengikuti panduan terbaik namun dengan berdasarkan selera penghuni rumah. Berikut adalah beberapa tips untuk pewarnaan ruang untuk si kecil dengan kebutuhan khusus autism:

  • Warna-warna hangat
  • Tahukah kamu, bahwa autism dibedakan menjadi 2 golongan gangguan sensori. Yang pertama adalah hiposensori. Anak dengan gangguan hiposensori biasanya sangat kurang peka dalam menerima rangsangan dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, aplikasis warna pada ruang harus lebih menstimulus dan memberi rangsangan lebih untuk si anak, sehingga si anak dapat lebih responsive dan bersemangat dalam beraktivitas. Contoh beberapa warna hangat yang dapat diaplikasikan dan pengaruhnya adalah, merah (semangat), kuning (ceria dan optimis), dan hijau (meningkatkan respon emosional).
  • Warna-warna dingin
  • Gangguan sensori yang kedua adalah hipersensori. Biasanya, anak dengan gangguan hipersensori akan sangat peka terhadap rangsangan yang diberikan oleh lingkungannya. Oleh karena itu, biasanya mereka akan bereperilaku lebih agresif dibandingkan anak dengan gangguan hiposensori. Oleh karena itu, aplikasi warna yang tepat untuk anak dengan gangguan hipersensori adalah warna-warna dingin. Contoh warna-warna dingin yang dapat diaplikasikan dan pengaruhnya adalah, biru (menenangkan, sejuk), ungu (elegan), dan hijau asri).

Warna-warna di atas merupakan beberapa warna yang dapat diaplikasikan untuk anak dengan kebutuhan khusus autism. Namun, dalam penerapannya dianjurkan untuk menggunakan sedikit jenis warna dan pola sehingga sang anak tidak mudah terdistraksi saat beraktivitas. Semoga bermanfaat!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun