Mohon tunggu...
I GedeWika
I GedeWika Mohon Tunggu... Jurnalis - Assignment Purposes

Communications Student

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

5 Kiat Ampuh Menjadi Humas di Era Revolusi 4.0

25 Juni 2019   18:51 Diperbarui: 25 Juni 2019   19:08 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Perhumas Seminar di President University

Dewasa ini dunia per-humasan dihadapkan dengan ancaman Era Revolusi Industri 4.0. Identik dengan penggantian peran manusia untuk memudahkan suatu pekerjaan dengan menggunakan robot atau artificial intelligence, hal ini sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan generasi humas muda di Indonesia, apakah peran mereka akan tergantikan dikemudian hari ? Berikut adalah 5 kiat ampuh bertahan sebagai seorang humas yang berkompeten di era digitalisasi. 

1. Adaptasi
Seiring berkembangnya zaman, perhumasan kian menjadi semakin rumit untuk ditekuni. "Adapt or Die" begitulah sepatah kalimat yang disampaikan oleh Ibu Henny selaku PR Manager Metro TV. Menjadi seorang Humas haruslah mampu menyesuaikan dengan situasi terkini sehingga harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar untuk mempertahankan eksistensi perusahaan. 

2. Up To Date
Keterampilan untuk menganalisis trend yang sedang terjadi wajib dimiliki oleh seorang humas. Dengan mempelajari trend yang sedang berlangsung akan menambah wawasan mengenai kemungkinan masalah ataupun kesempatan untuk mem-branding perusahaan yang dinaungi.  

3. Berpikiran Terbuka
Sebagai seorang humas, haruslah memiliki wawasan dan pikiran yang terbuka dikarenakan seorang humas akan bertemu dengan berbagai orang dari berbagai latar belakang yang tentunya memiliki perspektif yang berbeda dalam menerima dan menyampaikan informasi dan juga dibutuhkan wawasan yang luas tentang perkembangan terkini. 

4. Kesabaran Tinggi
Seorang humas tentunya akan menghadapi krisis dalam bidang kerjanya. Ketika seorang humas menghadapi hal tersebut, mereka harus mampu mengontrol emosinya setiap saat. Mereka tidak boleh terpancing emosi sesaat maupun bereaksi dalam tindakan maupun perkataan dikarenakan hal ini berpengaruh dalam pengambilan keputusan yang akan berdampak terhadap citra perusahaan.

Ketua Perhumas Muda Jakarta Raya
Ketua Perhumas Muda Jakarta Raya

 5. Action Through Organization
Untuk menjadi seorang humas yang berkompeten tidaklah mudah jika kita hanya mengetahui teorinya saja, tetapi perlu terjun langsung dalam berbagai aktivitas yang menunjang kita untuk menjadi humas yang berkompeten. Salah satunya organisasi muda yang dapat menunjang diri kita untuk bisa ikut berpartisipasi langsung dalam kegiatan perhumasan yaitu Perhumas Muda Indonesia.

Dengan itu bisa didapatkan banyak manfaat yang diperlukan sebagai seorang humas. Contohnya mendapatkan pelatihan mengenai humas, terjun langsung dalam bebagai acara, bertemu dengan banyak orang perhumas guna untuk membangun koneksi yang diperlukan untuk masa yang akan datang.

Bagaimana menarik bukan kiat-kiat dari kami ? 5 Tips di atas apabila diterapkan dengan bersungguh-sungguh niscaya peran perhumas tidak akan pernah tergantikan oleh robot ataupun artificial intelligence di Era digital 4.0. Humas bukanlah sesuatu pekerjaan yang bisa digampangkan, melainkan suatu pekerjaan yang sangat memerlukan perhatian khusus dalam 24 jam kerja karena menyangkut eksistensi citra suatu perusahaan. Humas muda Indonesia, Bisa!

Written by : I Gede Wika Taruna N (009201700027) & Theresa Karlianti (009201700009) 

Photo sources : Theresa Karlianti & Wika Taruna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun