Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan yaitu dengan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Hal itu dilakukan untuk mencegah penambahan kasus covid-19. Pasar tradisional menjadi salah satu lokasi kebijakan penerapan PPKM darurat di Kabupaten Bogor.
Menurut peraturan kebijakan yang di informasikan oleh Pemkab Bogor, pasar tradisional hanya boleh penampung 50% kapasitas pengunjung atau pembeli dan buka hanya sampai 8 malam. Pada (22/07/2021) pukul 5 pagi terlihat suasana pasar yang dipadati oleh pembeli. Beberapa pedagang dan pembeli pun ada yang tidak mematuhi protocol kesehatan. Namun beberapa lapak pedagang ada yang beberapa sepi oleh pembeli. Terlihat mereka ada yang tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.
"kalo masih pagi gini mau PPKM atau enggak emang rame yang beli, tapi kalo siang udah sepi yang beli padahal biasanya sebelum ppkm engga kaya gini" Ujar Surya yang merupakan salah satu pedagang sayur. Beberapa pedagang mengeluhkan adanya penurunan pembeli yang berimbas ke omset penjualan mereka. Menurut salah satu pengunjung bernama Nur, ia mengatakan bahwa ia berbelanja ke pasar cikema ini memang sudah biasa setiap hari dan juga ada langanan yang biasanya ia beli.
Pedagang berharap adanya solusi terkait sepi nya pembeli di pasar cikema ini. Dan juga pedagang berhadap bahwa kebijakan PPKM darudat ini tidak menyulitkan mereka dalam mencari nafkah untuk keluarga, juga tidak adanya penutupan total di pasar cikema ini. Harapan pembeli terkait kebijakan PPKM darurat ini berharap PPKM darurat ini tidak merugikan pihak mana pun. Dan juga berharap bahwa kebijakan PPKM darurat ini dapat menurunkan kasus covid-19 sesuai dengan keinginan pemerintah dan masyarakat agar terbebas dari virus covid-19 ini dan juga dapat beraktivitas seperti sebelum pandemi.
