Jika tidak yakin, lihat saja setiap ada kebutuhan rakyat yang berhadapan dengan pemerintah maka apapun keputusan pemerintah meski kontrovesial dengan harapannya tetap saja harus diterima. Wakil rakyat senantiasa bersembunyi dibalik kebijakan publik yang dibuat pemerintah terhadap rakyatnya dan mereka hanya bicara dan memperlihatkan wajah dan suaranya kala membutuhkan suara rakyat saat pemilu tiba.
Aneh memang mentalitas politisi dan rakyat itu sendiri yang mudah dibujuk dengan uang ala kadarnya, tanpa mereka mempolitisasi tetapi justru takut dosa jika tidak konsisten setelah menerima Rp. 200.000,- saat pemilu.
Salam