Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tujuh Bahaya bagi Rakyat, Pimpinan Pusat Partai Politik Menunjuk Ketua Wilayah dan Daerah

27 November 2020   13:24 Diperbarui: 4 Desember 2020   01:46 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepemimpinan

Kepemimpinan dari kata pimpin atau memimpin, secara etimologi kata pimpin mengandung beberapa arti yang erat kaitannya dengan pengertian mempelopori berjalan dimuka,menuntun, membimbing, mendorong,mengambil langkah/
prakarsa pertama, bergerak lebih awal, berbuat lebih dahulu,
memberi contoh, menggerakkan orang lain melalui pengaruh.

Sedangkan secara terminologi kepemimpinan adalah suatu kegiatan atau seni untuk mempengaruhi perilaku orang-orang yang dipimpin agar mau bekerja secara sadar menuju pada suatu tujuan yang ditetapkan atau diinginkan bersama.

Dengan kata lain kepemimpinan adalah kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk bekerja
mencapai tujuan dan sasaran untuk kepentingan semua.

(Karena dominan Islam maka ummat Islam dapat mengkaji firman Allah SWT
dalam surat al-Baqarah ayat 30)

Dalam ajaran Islam yang merujuk pada Hadist Nabi juga dapat dijelaskan bahwasanya setiap
orang adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban
atas kepemimpinannya. Seperti halnya seorang kepala Negara
akan diminta pertanggung jawaban perihal rakyat yang
dipimpinnya. 

Seorang suami akan ditanya perihal keluarga yang
dipimpinnya. Seorang istri yang memelihara rumah tangga
suaminya akan ditanya perihal tanggungjawab dan tugasnya.
Bahkan seorang pembantu/pekerja rumah tangga yang bertugas
memelihara barang milik majikannya juga akan ditanya dari hal yang dipimpinnya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan
ditanya (diminta pertanggung jawaban) dari hal-hal yang
dipimpinnya.

Pola-pola Kepemimpinan

Cara atau seseorang dalam menjalankan suatu
kepemimpinan disebut pola atau gaya kepemimpinan, adapun
pola kepemimpinan tersebut diantaranya yaitu : Penjelasan ini untuk melihat bagaimana kepemimpinan partai politik yang boleh didukung oleh rakyat.

1) Kepemimpinan otokratik
Seorang pemimpin yang bertipe otokratik cenderung akan bertindak sendiri dalam mengambil keputusan, dan memberitahukan kepada bawahannya bahwa ia telah mengambil keputusan tertentu, sedangkan para bawahan hanya berperan sebagai pelaksana karena mereka tidak dilibatkan sama sekali ketika dalam
mengambil keputusan. Cenderung pemimpin seperti ini bersifat dictator terhadap anggotanya kekuasaan pemimpin tidak bisa dibantah karena beresiko pada ancaman berbagai macam terlepas perintah itu baik dan buruk.

2) Kepemimpinan Laisses Faire
Dalam tipe ini pemimpin tidak memberikan pimpinan, artinya memberikan orang-orang berbuat sekehendaknya. Pemimpin yang termasuk tipe ini sama
sekali tidak melakukan control dan koreksi terhadap pekerjaan anggotanya, tidak memberpetunjuk atau saran-
saran. Para anggotanya bergerak sesuai dengan improvisasi
masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun