Mohon tunggu...
Agus sukamto
Agus sukamto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Laki laki

tanpa dalil, seseorang akan berkata dan berbuat semaunya tentang agama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Faedah Allah yang Tidak Mengantuk dan Tidak Tidur

8 Juni 2019   00:01 Diperbarui: 8 Juni 2019   01:05 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa faedah dari Allah tidak mengantuk dan tidak tidur ?

MENGANTUK DAN TIDUR ADALAH SIFAT MAHLUK

Dalam ayat kursi seperti kita tahu terdapat penggalan ayat berikut,

 

"Allah tidak mengantuk dan tidak tidur." (QS. Al-Baqarah: 255)

Seperti yang kita tahu makna al-hayyu al-qayyum adalah Allah itu memiliki sifat hidup yang sempurna dan Allah tidak bergantung pada makhluk-Nya. Kata Syaikh As-Sa'di, di antara bentuk kesempurnaan dari sifat Allah al-hayyu al-qayyum, Allah itu tidak mengantuk dan tidak tidur. (Lihat Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hlm. 102)

Syaikh Abu Bakr Al-Jazairi berkata bahwa kantuk dan tidur adalah sifat kekurangan. Sedangkan Allah Ta'ala memiliki sifat yang sempurna secara mutlak. Kalimat yang menyatakan Allah tidak ngantuk dan tidak tidur ada kaitan dengan kalimat sebelumnya dalam ayat. Yaitu siapa yang mengantuk dan tidur tentu tidak memiliki sifat qayumiyyah terhadap makhluknya. Artinya, kalau Allah itu mengantuk dan tertidur tentu sulit untuk menjaga, memberi rezeki dan mengatur berbagai makhluk yang ada. (Lihat Aysar At-Tafasir, hlm. 117-118)

Sifat tidur tadi tentu lebih parah daripada kantuk.

Semoga Allah memberi taufik kepada kita untuk bisa terus merenungkan dan memahami nama dan sifat Allah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun