Semua calon memang harus memilih pasangan secara hati-hati. Sebab, Pilpres dan Pileg yang digelar serentak membawa konsekuensi lain, yaitu tidak ada yang tahu siapa yang akan mendominasi kursi di DPR. Tentu agar aman, presiden dan wakil presiden terpilih harus menguasai mayoritas kursi di DPR.
Bagi Jokowi, tampaknya tak ada pilihan terbaik selain memilih calon yang dekat dengan umat islam. Tapi, calon tersebut juga harus mampu mendongkrak perolehan suara secara signifikan untuk mengerem laju oposisi. Dengan kondisi tersebut, tak ada opsi terbaik bagi Jokowi selain memperkuat koalisinya, dan tak lagi sepenuhnya bergantung kepada PDIP.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!