Mohon tunggu...
Pendidikan

Peran Orangtua Zaman Melinial

18 Desember 2018   18:01 Diperbarui: 18 Desember 2018   18:49 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan saat ini sangat diharapkan berjalan dengan maksimal dalam hidup seseorang. Setiap orang memiliki kesetaraan dalam hal pendidikan. Hal yang membedakan terletak pada proses pendidikan formal maupun nonformal yang di tempuhnya.

Pendidikan pertama seorang anak adalah keluarga. Seorang anak medapatkan pendidikan dari orang tua dan lingkungan rumah. Pendidikan di lingkungan keluarga akan berdampak terhadap karakter anak dalam belajar maupun kesiapan dalam bermasyarakat. Orang tua memiliki peranan penting dalam proses pendidikan anak.

Peran pertama orang tua dalam proses pendidikan anak adalah memotivasi dalam belajar. Orang tua dapat memotivasi pentingnya belajar hingga pentingnya sekolah untuk masa depannya.  Ada banyak cara orang tua memotivasi anak dalam belajar, mengutarakan langsung bagaiamana kita bertindak dalam proses belajar, mengarahkan anak, memberikan pujian atau hadiah jika anak mendapatkan prestasi ataupun sebaliknya. Ketika anak mengalami kegagalan, tetap memberi kepercayaan terhadap anak. Orang tua dalam hal ini juga dapat menghibur anak yang mengalami kesulitan dalam belajar.

Kedua, orang tua berperan dalam proses pembelajaran yaitu membimbing anak saat belajar. Ketika anak menemukan kesulitan dalam hal belar, orang tua membimbing anak dalam menemukan solusi. Dalam hal ini, orang tua berperan serta dalam kegiatan belajar anak ketika berada di lingkungan keluarga. Orang tua mendampingi anak saat proses belajar sedang berlangsung. Dalam hal ini orang tua juga mengikuti setiap perkembangan zaman. Setiap zaman tentu memiliki karakter belajar yang berbeda, sehingga perlu mengikuti perkembangannya.

Ketiga, orang tua membentuk karakter atau sikap anak dalam proses belajar. Orang tua membiasakan anak belajar rutin di lingkungan rumah. Dengan terbentuknya sikap pembiasaan tersebut, anak cenderung belajar dengan sendirinya. Sikap disiplin akan timbul beriringan dengan sikap tanggung jawab.

Keempat, orang tua memiliki peran untuk memberi sarana dan prasarana dalam proses belajar anak. Menciptakan lingkungan yang mendukung dalam prose belajar anak. Sarana dan prasarana yang mendukung akan meningkatkan minat belajar dan mempermudah prosos pembelajaran.

Kelima, orang tua memantau hingga mengevaluasi terhadap proses pendidikan anak. Hal-hal yang terkait pekerjaan rumah yang dimiliki anak, orang tua harus mengawasi prosesnya. Evaluasi proses hasil belajar tidak hanyak di lakukan oleh sekolah, melainkan perlu adanya evaluasi dari orang tua. Dalam hal evaluasi ini, orang tua dapat menentukan langkah selanjutnya yang harus di ambil terhadap proses belajar anak.

Keenam, orang tua harus memahami karakter anak. Jenis belajar yang sesuai dengan karakter anak. Cara belajar yang mampu di terima dengan baik oleh anak. Hingga sampai dalam tahap memahami minat dan bakat seorang anak. Dalam hal ini orang tua dapat memberiakan saran yang membangun terhadap proses belajar anak.

Ketujuh, orang tua memilih metode mendidik yang sesuai dengan anak maupun lingkungan keluarga. Proses belajar melihat kondisi anak maupun keluarga yang berada di sekitarnya. Contohnya pendidikan dapat di lakukan didalam lingkungan keluarga maupun lingkungan pondok pesantren.

Kedelapan, orang tua memberi perhatian saat anak sedang belajar. Orang tua tidak hanya memantau, mendampingi, namun juga harus memberikan perhatiannya saat anak sedang belajar. Orang tua dapat menawarkan bantuan saat anak belum bisa mengatasi persoalan dalam belajar.

Kesembilan, orang tua mengarahkan dan memfasilitasi karir anak. Setelah anak melakukan proses belajar, orang tua dapat mengarahkan karir anak. Mengajak anak berdiskusi dan mengutarakan harapan orang tua terhadap anak. Sehingga anak memiliki pandangan kedepan dari hasil belajar yang telah di lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun