Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ketika Corona Memberi Pengalaman Berbeda dalam Bermaaf-Maafan Saat Lebaran

22 Mei 2020   23:21 Diperbarui: 22 Mei 2020   23:21 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungguh pengalaman bermaaf-maafan lebaran yang berbeda dari tahun sebelumnya. Mau tidak mau, suka Tidak suka jika harus taat. Menjalankan prosedur bermaaf-maafan  lebaran ditengah pendemi.

Sangat tidak dianjurkan bahkan dilarang mengadakan open house, halal bil halal dimana akan mengundang kerumunan massa melebihi 3 orang. 

Saat tradisi pulang kampung dibatasi jangan mudik dulu, maka bermaaf-maafan daring pun menjadi pengalaman yang berbeda dari biasanya.

Ah Corona, andai engkau tak ada maka tak akan kita dapati pengalaman bermaaf-maafan yang berbeda dari tahun sebelumnya. Satu hal yang saya yakini, pengalaman adalah guru terbaik. Berangkat dari situlah mari kita menjadi bijak dalam bermaaf-maafan maafkan ditengah wabah Corona yang belum terusir sepenuhnya dari negeri ini.

Semoga pengalaman bermaaf-maafan ditengah Corona tak hanya menjadi cerita dikelak kemudian hari saja. Melainkan menjadikan kita pribadi yang siap meminta maaf dan memaafkan manakala berbuat kesalahan, tanpa harus menunggu lebaran.

Salam maaf atas segala khilaf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun