Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pak Ci dalam Damai di Pusara Terakhir

6 Desember 2019   08:45 Diperbarui: 7 Desember 2019   13:41 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.pri keluarga yang ditinggalkandan pusara terakhir Pak Ci

Latar belakangnya sebagai arsitek jebolan ITB mengukir sejarah tersendiri saat memulai debut karier awalnya di PT Pembangunan Jaya Jakarta (gabungan antara pemda DKI dengan investor swasta).

Pertemuanya dengan Gubernur DKI Jakarta yang waktu itu dijabat oleh Gubernur Ali Sadikin membawa jejak kepiawaian idenya melempar konsep meremajakan pembangunan Jakarta. Proyek kawasan Pasar Senen menjadi titik tolak Pak Ci. Hingga kemudian mendapat kesempatan untuk bertemu Ir. Soekarno, presiden RI saat itu.

dok.pri Susi Susanti hadiri pemakaman pak Ci
dok.pri Susi Susanti hadiri pemakaman pak Ci
dok.pri The next legenda Pebulu tangkis Indonesia
dok.pri The next legenda Pebulu tangkis Indonesia
Pak Ci, bagian dari pelaku sejarah pembangunan Jakarta tempo dulu hingga kini. Itu pula yang kemudian membawa Pak Ci menjadi pribadi yang penuh kasih terhadap sesama.

Tak hanya core bisnis yang dikembangkan, tapi juga sisi pengembangan sumber daya manusia dan talenta olahraga. Di antara sekian banyak anak perusahaan dan pengembangan usaha yang menginduk di 3 nama tersebut di atas, terdapat pula sisi tanggung jawab sosial berupa yayasan pendidikan. Sebut saja sekolah pembangunan Jaya hingga Universitas Ciputra. 

Upaya men-support olahraga pun kongkrit dilakukan dengan melalui support terhadap dunia bulu tangkis Indonesia. Di antara ratusan tamu yang hadir, terlihat atlet bulu tangkis legendaris yakni Susi Susanti. Klub Bulu tangkis Jaya Raya sendiri saat ini diketuai oleh Susi Susanti.

Namun di balik itu, ada cerita bahwa debut bulu tangkis Susi tak bisa lepas dari support Pak Ci hingga mencapai prestasi gemilang di SEA Games tahun 1987. Dedikasi seorang Ciputra memperoleh lebih dari 80 penghargaan nasional hingga internasional.

dok.pri pusara Orang tua Pak Ci
dok.pri pusara Orang tua Pak Ci
Pusara pak Ci dihias sempurna dangan taburan bunga nuansa putih dan mawar merah yang menghias di atasnya. Tak jauh dari pusara tersebut terdapat pula prasasti yang mengukir nama dan kisah dari kedua orang tua Pak Ci, Pusara Sang Ayah yakni Tjie Siem Po bersanding dengan pusara Sang Ibu Lie Eng Nio.

Menurut informasi, di areal makam keluarga ini terdapat 8 makam termasuk makam Pak Ci.

dok.pri
dok.pri
Selamat jalan Pak Ci...

Sungguh inspiratif jejak bisnismu selama ini. Lamat-lamat saya mengingat lirik Hymne Pembangunan Jaya yang tadi menjadi pembuka pengantar Peti Jenazah Pak Ci diletakkan di atas pusara.

Sepenggal kalimat itu berhasil saya ingat meski saat saya menuliskan ini, saya cukup sibuk menyimak tayangan ulang video dan membandingkannya dengan video hasil googling untuk  memastikannya agar tak salah menulis ulang lirik yang saya dengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun