Mohon tunggu...
Tamim Pardede
Tamim Pardede Mohon Tunggu... Petani - Pemberontak

Senjata Pemusnah Massal

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sawit Jadi Bahan Bakar, Kerenkah?

14 Januari 2020   20:41 Diperbarui: 14 Januari 2020   22:03 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

JiBiasa biasa aja tuh, gak ada yang wow bagi saya, saya bisa ajarkan kepada emak emak yang gak lulus SD selama 2 jam maka mereka sudah bisa memproduksi sendiri bahan bakar setara solar, bensin & gas elpiji. Bahkan saya sudah berhasil membuatnya bukan dari cpo atau sawit, saya membuatnya dari buah busuk kelapa sawit dan limbah pabrik kelapa sawit. 

Nah yang jadi masalah itu banyak ilmuwan ngaku ngaku bahwa dialah penemu sawit menjadi bahan bakar setara bensin solar atau apalah itu jenisnya. Padahal itu sudah menjadi riset saya dulu semenjak siti nurbaya belum dilahirkan, bahkan metro tivi yang memusuhi saya mau tidak mau kerahkan reporter nya untuk liput karya temuan saya tersebut jauh sebelum ada statemen bahwa ada professor dan beberapa pakar menemukan hal serupa beberapa hari lalu. Wkwkwk saya jadi ketawa mengapa statemen tersebut muncul saat saya masih dipenjara Jokowi, padahal menurut pengakuannya dia sudah meriset hal tersebut 30 tahun yang lalu. Artinya ada kegiatan plagiasi kan?

Intinya tekhnologi itu diperuntukkan agar mempermudah kinerja manusia serta menghemat biaya. Lah kalau tekhnologi dibuat rumit sehingga masyarakat tidak mudah memahami sehingga dengannya si ilmuwan menjadi kaya.... Itu namanya bencana ilmu pengetahuan. 

Supaya kaya, supaya dianggap pinter supaya dinilai keren akhirnya jadilah ilmuwan kapitalis yang hanya memperkaya kaum kapitalis, bukan gue banget dah. Wkwkwk negeri ini memang negeri bedebah, harus jadi setan dulu baru dihormati dan dianggap orang baik dan benar. Nyumpah banget gua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun