Mohon tunggu...
Tamariska Evelyn
Tamariska Evelyn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kedokteran

Selamat datang di profil saya! :)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hoaks Semakin Meradang, Mahasiswa KKN Undip Ajak Masyarakat Mengupas Tuntas Fakta Pandemi Covid-19

31 Juli 2021   13:36 Diperbarui: 31 Juli 2021   14:30 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan edukasi COVID-19 kepada warga RT 036 Kelurahan Jelupang/Dokpri

TANGERANG SELATAN (29/07), Indonesia saat ini masih tercatat sebagai negara dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi di dunia. Dilansir dari laman Worldometers, Indonesia menempati peringkat pertama berdasarkan jumlah kasus baru COVID-19 dengan penambahan kasus positif sebesar 43.479 kasus pada 29 Juli 2021. Indonesia juga tercatat menempati peringkat pertama berdasarkan jumlah kematian baru perharinya di dunia dengan jumlah kematian sebesar 1.893 jiwa pada 29 Juli 2021. Hingga Kamis (29/7/2021), total kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 3.331.206 kasus dengan angka kematian mencapai total 90.552 jiwa.

Transmisi COVID-19 di Indonesia masih belum dapat dikatakan terkendali. Kenaikan jumlah kasus positif masih dijumpai, bahkan setelah diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dimulai sejak 3 Juli lalu. Kunci dari pengendalian pandemi COVID-19 adalah dengan meningkatkan testing, tracing, dan vaksinasi. Namun, pelaksanaan ketiga hal tersebut masih memiliki tantangan yang besar, salah satunya adalah menyebarnya hoaks dengan luas di masyarakat.

Terbukanya akses masyarakat terhadap informasi di media sosial dan media massa membuat masyarakat kurang kritis dalam menelaah sebuah berita, tak terkecuali berita soal COVID-19. Narasi berita tanpa sumber yang jelas dilengkapi dengan kalimat yang dilebih-lebihkan merupakan salah satu ciri dari berita hoaks. Meskipun demikian, masih banyak masyarakat yang mempercayai berita hoaks tersebut. Menurut juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro, terdapat lebih dari 50 ribu hoaks yang beredar di masyarakat seputar COVID-19. "Misinformasi, disinformasi, fitnah, kabar bohong, mitos. Di Indonesia ini memang negara dengan beribu-ribu mitos," kata dr. Reisa dalam dialog kesehatan, Selasa (26/7/2021).

Hoaks secara tidak langsung dapat membahayakan masyarakat yang mempercayainya dan memperlambat proses pengendalian pandemi COVID-19 oleh pemerintah. Merebaknya berita hoaks di masyarakat mendorong mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun Ajaran 2020/2021 untuk meluruskan fakta-fakta yang ada seputar COVID-19. Mahasiswa KKN Undip menyusun sebuah program kerja bertemakan "Kupas Tuntas Fakta Seputar Pandemi COVID-19" yang dilaksanakan di salah satu zona merah COVID-19, RT 036 Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

Program kerja yang diusung mahasiswa KKN Undip ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan meluruskan misinformasi yang beredar di masyarakat terkait pandemi COVID-19, secara khusus mengenai COVID-19 varian Delta, fakta-fakta penggunaan Ivermectin sebagai terapi COVID-19, dan vaksinasi COVID-19. Sebagai tambahan, mahasiswa mengajarkan kepada masyarakat RT 036 mengenai cara menggunakan dan membuang masker dengan tepat, cara mencuci tangan dengan benar, serta membagikan panduan isolasi mandiri di rumah menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

Program kerja dilaksanakan secara daring dan luring selama tiga hari, yaitu pada 22-24 Juli 2021. Pada dua hari pertama, kegiatan penyuluhan dilakukan secara daring dengan memanfaatkan aplikasi Whatsapp. Program ini dilakukan dengan cara presentasi dan chat interaktif dimana mahasiswa melakukan kegiatan edukasi COVID-19 berdasarkan sumber yang valid dan dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab antara warga dan mahasiswa. Pada hari ketiga, kegiatan penyuluhan dilakukan secara luring atau door-to-door dengan bantuan poster edukasi dan leaflet berisi ringkasan materi edukasi dimana leaflet tersebut dapat dibawa pulang oleh warga sebagai bahan bacaan di rumah masing-masing. Kegiatan secara luring tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat seperti menjaga jarak, menggunakan double masker, dan kegiatan dilakukan secara outdoor. Penyuluhan secara luring dilakukan dengan tujuan untuk memantapkan kembali pengetahuan warga mengenai topik bahasan dua hari sebelumnya dan untuk menjangkau warga yang belum bisa ikut serta dalam chat interaktif di aplikasi Whatsapp.

Program kerja mahasiswa KKN Undip Tim II Tahun Ajaran 2020/2021 merupakan sebuah kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi yang tepat mengenai COVID-19. Dengan terselenggaranya program ini, berita hoaks yang beredar di masyarakat dapat dihentikan dan pengetahuan masyarakat soal pandemi COVID-19 diharapkan dapat meningkat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan dan mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 sehingga pandemi dapat segera dikendalikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun