Mohon tunggu...
Tamara Oktaviani Chaerunisa
Tamara Oktaviani Chaerunisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Be a Model On Your Lifestyle

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih Jauh Teori Belajar Karya Psikolog Terkenal, Edward Lee Thorndike

30 September 2022   00:53 Diperbarui: 30 September 2022   00:58 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Edward Lee Thorndike adalah seorang psikolog terkemuka di Amerika Serikat yang menghabiskan hampir seluruh karirnya di teacher's college, Columbia University. Teori pembelajaran Thorndike biasa dikenal dengan teori Koneksionisme (Agus, 2009). Thorndike berpendapat bahwa yang menjadi dasar belajar itu adalah asosiasi antara panca indra (Sense Impresion) dengan Implus untuk bertindak. Asosiasi yang demikian itu disebut Connection atau bond atau koneksi, hal itulah yang menjadikan lebih kuat atau lebih lemah dalam terbentuknya pembelajaran atau hilangnya kebiasaan- kebiasaan. Karena prinsipnya yang demikian itu teori Thorndike disebut dengan teori Connection Atau Bond Psychology.

Dalam teori belajar Thorndike, belajar adalah proses interaktif antara rangsangan dan tanggapan. Stimulus adalah segala sesuatu yang dapat merangsang suatu kegiatan belajar, seperti pikiran, emosi, atau hal lain yang dapat dirasakan.

Menurut teori belajar Thorndike, perubahan perilaku sebagai akibat dari kegiatan belajar dapat berwujud, yaitu dapat diamati, atau tidak berwujud, yaitu tidak dapat diamati.

Stimulus adalah segala sesuatu yang dapat merangsang suatu kegiatan belajar, seperti pikiran, emosi, atau hal lain yang dapat dirasakan.

Eksperimen Thorndike yang terkenal dengan kucing. memeriksaitu menciptakan teori coba-coba " Juga " pilih dan hubungkan ", ini. Pembelajaran itu dilakukan melalui trial and error. Melalui proses coba-coba ini, kucing cenderung mengabaikan tindakan yang tidak memiliki konsekuensi.

S R S1 R1

Eksperimen yang dilakukan pada beberapa hewan memberikan teori tentang bagaimana kita dapat belajar dari mereka. Dua kesimpulan dapat ditarik dari percobaan pada perilaku belajar kucing:

1. Lebih sedikit waktu untuk menyentuh engsel. Error (reaksi yang tidak relevan) berkurang, kucing tidak melakukan kesalahan sama sekali, dan begitu saya memasukkannya ke dalam kotak, kucing itu langsung menyentuh engselnya.

Sebuah objek studi menghadapi situasi baru dan asing dan memiliki objek melakukan berbagai kegiatan untuk bereaksi terhadap situasi ini. Dalam hal ini, subjek mencoba berbagai respons agar berhasil mengaitkan respons dengan stimulus. Pengamatan objek-objek ini dapat disimpulkan sebagai fitur pembelajaran coba-coba, yaitu.

1. Ada motivasi untuk mendorong kegiatan

2. Ada reaksi yang berbeda terhadap situasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun