DENPASAR,-Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPRODI) Manajemen Pendidikan Islam  (MPI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Denpasar Bali menyelenggarakan Webinar dakwah virtual di era newnormal dengan tajuk menerapkan kepemimpinan rasulullah di era milenial menghadirkan narasumber wisudawan terbaik program doctoral UIN KHAS Jember Dr. Lailatul Usriyah, M.Pd.I. Acara digelar melalui salah satu aplikasi pertemuan virtual zoom meeting, Ahad siang (17/10/2021).
Rektor STAI Denpasar Bali melalui Iswahyuni, S.P.,M.M.A selaku Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama STAI mengapresiasi secara mendalam atas penyelenggaraan webinar dalam rangka menyambut hari raya maulid nabi Muhammad SAW melalui dakwah virtual. Baginya bukti kecintaan kepada rosulullah dapat diinterpretasi melalui berbagai cara salah satunya dengan menggelar webinar dengan terus mempelajari dan meneladani value yang telah diajarkan rosulullah.
"Terimakasih kepada narasumber pada siang hari ini telah menyempatkan waktunya untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Dari penyelenggaraan webinar dakwah virtual ini kami berharap dapat memotivasi mahasiswa STAI Denpasar Bali untuk terus menggelorakan ruh, ghiroh menuntut ilmunya karena pemateri kali ini merupakan wisudawan terbaik di UIN KHAS Jember," ujar Iswahyuni dihadapan ratusan mahasiswa STAI Denpasar.
Webinar dakwah virtual dipandu langsung oleh Cahyana Salsabila dan Ananda Hanung Sherly A. dan dimonitor langsung oleh Kaprodi MPI STAI Denpasar Bali Dr. Sudarsono, S.Kom, M.Pd.I.
Diawal paparannya Dr. Lailatul Usriyah, M.Pd.I memberi gambaran tentang kondisi dan populasi serta karakteristik generasi millennial saat ini. Â Ia memaparkan fakta bahwa saat ini populasi generasi milenial di dalam sebuah organisasi atau institusi telah mencapai rata-rata 50-60 persen, dan diperkirakan jumlah populasi mereka di sana akan terus tumbuh hingga menyentuh angka 75 persen di tahun 2025. Dengan jumlah yang sangat signifikan ini sungguh wajar jika perhatian dicurahkan kepada mereka, karena mereka inilah yang secara konsisten akan mengimplementasikan semua kebijakan dan strategi dalam kepemimpinan.
"Generasi milenial merupakan generasi penerus kepemimpinan. Jika sebagian besar atau semua Milennial ini mampu berkinerja dengan optimak, bisa dipastikan kepemimpinan Islam akan dapat terwujud dalam berbagai perwajahan di berbagai lapisan masyarakat. Sebaliknya, jika para milennial ini gagal memberikan kontribusi terbaik mereka (Karena diakibatkan salah asih, salah asuh dan salah asah), bisa dipastikan akan tergilas dalam persaingan dan ditinggalkan oleh para talenta terbaik. Oleh sebab itu diperlukan pendekatan khusus dan pendekatan yang berbeda untuk para kepemimpinan di era millennial,"paparnya.
"Kepemimpinan Rasulullah yang Harus diteladani oleh Pemimpin era Milenial yakni pemimpin harus mengedepankan akhlakul karimah seperti akhlaknya Rasul dalam memimpin, yaitu shiddiq, amanah, fathonah, tabligh,"jelasnya.