YOGYAKARTA, IAIN NEWS,-- Menghadapi perkembangan teknologi masa kini yang telah membawa manusia ke era informasi digital, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Pengembangan Jurnalistik Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Tingkat Nasional, Kamis (27/7/2017) di Cavinton Hotel, Yogyakarta.
Kegiatan ini ditujukan untuk Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) se-PTKI yang ada di Indonesia. Muhammad Khalik Saputra, merupakan mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Samarinda yang hadir mewakili LPM Cakrawala dalam kegiatan tersebut mengatakan, "Ini merupakan pertemuan penting yang tidak boleh dilewatkan. Dalam acara ini ada 33 peserta dari berbagai LPM di PTKI se-Indonesia yang akan hadir. Jadi akan banyak pengalaman menarik yang dapat dicontoh, khusunya untuk LPM Cakrawala ke depannya," ungkapnya.
Suasana saat pelatihan jurnalistik
Dalam kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini, peserta diberikan materi jurnalistik, kebijakan direktorat PTKI dalam pengembangan kemahasiswaan ditambah diskusi tentang optimalisasi Pers Kampus dalam Pengembangan Kemahasiswaan. Ruchman Basori, M.Ag selaku Kasi Sarpras dan Kemahasiswaan yang juga pemateri dalam kegiatan ini menyebutkan, sudah semestinya pers mahasiswa yang bergerak di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang negeri maupun swasta, untuk ikut andil dalam isu-isu nasional utamanya yang berkaitan tentang agama.
Hal ini sebagai bentuk perhatian atas masalah-masalah yang menyeret agama dan memberikan pengetahuan yang mendalam kepada para mahasiswa dan masyarakat sekitar tentang isu-isu yang ada.
cakrawala-598abd64e3a9a83489436d12.jpg
Pada sesi diskusi antar mahasiswa dengan materi optimalisasi pers kampus, banyak mahasiswa yang mengharapkan adanya kejelasan terhadap perlindungan kepada mahasiswa-mahasiswi yang aktif di pers kampus, karena tak sedikit mahasiswa yang menghadapi masalah seperti ancaman DO (Drop out) karena LPM nya mengkritisi kebijakan kampus. Hal ini sangat disayangkan, apalagi jika pihak kampus memang terkesan menutup-nutupi informasi kepada mahasiswanya sendiri.#lik/mah
Lihat Inovasi Selengkapnya