Mohon tunggu...
Rahmi
Rahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student Of The State Islamic University Maulana Malik Ibrahim of Malang

Long Life Education

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Siapa yang Bertanggungjawab atas Pembentukan Moral Anak?

2 Desember 2022   00:28 Diperbarui: 2 Desember 2022   00:35 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum lama ini banyak beredar di media sosial tentang seorang pemuda yang melakukan tindakan asusila berupa tindakan yang merugikan dan tidak senonoh pada seorang wanita yang sedang berdiam diri di dalam kosannya. 

Berita ini kemudian lebih mengagetkan lagi karena ternyata kejadian itu terjadi di siang hari bukan malam, dan dilakukan oleh seorang pemuda yang juga merupakan salah satu mahasiswa dari sebuah kampus yang besar. 

Hal ini cukup miris dikarenakan semakin kesini generasi yang diharapkan akan menjadi penerus peradaban bangsa malah menunjukkan sikap yang kurang terpuji bahkan nir akhlak, bahkan dilakukan oleh orang yang notabenenya adalah seorang yang terpelajar.

Kita tidak sedang membicarakan tentang sebuah instansi manapun, juga tidak sekedar membahas pemberitaan yang sedang santer tanpa mengkaji lebih dalam dan spesifik tentang itu. 

Yah, dari cuplikan berita diatas, dan juga banyaknya contoh-contoh serupa yang bertebaran sekarang ini khususnya di media sosial, maka tentu muncul satu pertanyaan mendasar yang terus menjadi pr kita semua hingga saat ini, tentang moral anak bangsa, siapa yang bertanggungjawab?

Pada hakikatnya, fondasi dan nilai moral yang kokoh memang sudah harus ditanamkan sejak dini oleh orangtua sebagai pihak yang bertanggungjawab memberikan pendidikan pertama pada anak. Hal ini dibenarkan juga oleh para guru yang merasa tidak terima disalahkan sepenuhnya oleh pihak luar sekolah mengenai bobroknya moral pada anak saat ini. 

Hal ini tentu tidak salah, karena dibandingkan di sekolah, anak memiliki waktu yang lebihbanyak untuk berinteraksi dengan orang di ruamh dan di lingkungan sekitar di luar sekolah. Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri, ada beberapa pihak lain yang juga turut terlibat dalam menggembangkan nilai moral pada anak khususnya pada anak usia dini, yakni keluarga/kerabat, teman sebaya, lingkungan sosial maupun media massa.

Pengaruh Lingkungan Keluarga, Teman Sebaya dan Lingkungan Sosial Terhadap Perkembangan Moral Pada Anak

Lingkungan Keluarga

Penelitian tentang konstruksi (pembentukan) moral menunjukkan bagaiamana interaksi orangtua-anak (baik searah ataupun timbal balik) mempengaruhi konstruksi perkembangan moral pada anak. 

Hal ini dapat dinilai pada teori sistem keluarga, dapat kita perhatikan bahwa hubungan kekeluargaan, seperti hubungan saudara, interaksi orrang tua-anak mempengaruhi perkembangan moral. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun