Mohon tunggu...
Tahira RihaadatulAisy
Tahira RihaadatulAisy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student at Airlangga University

Full-time learner

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penguatan Literasi Keuangan Syariah dalam Industri Halal secara Berkelajutan

20 Oktober 2021   20:12 Diperbarui: 20 Oktober 2021   20:34 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kemajuan teknologi dalam masyarakat membuat seluruhnya menjadi serba mudah. Salah satunya kemudahan dalam memperoleh informasi dari bermacam sumber. Informasi tersebut menyebar secara kilat membuat masyarakat mengalami pergantian gaya hidup dalam sekejap. Saat ini, gaya hidup halal sudah menjadi opsi masyarakat di Indonesia. Gaya hidup halal merupakan suatu cara seorang menempuh kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan syarat serta prinsip- prinsip yang diperbolehkan ataupun tidak diperbolehkan dalam agama islam. 

Generasi muda di masa digital saat ini sudah banyak yang lebih memilih untuk memakai bermacam produk serta jasa halal mulai dari busana muslim, makanan- minuman halal, kosmetik, pariwisata, serta lembaga keuangan syariah. Dari pergantian style hidup halal tersebut hendak tingkatkan permintaan warga terhadap pembuatan benda serta jasa halal. Dari situlah hendak tercipta industri halal yang jadi kesempatan besar di Indonesia

Industri ialah sekumpulan industri yang bergerak di bidang yang sama. Suatu industri pastinya memerlukan modal, sumber daya manusia, sumber daya alam serta teknologi dalam melaksanakan proses produksinya. Pengelolaan modal industi halal haruslah cocok dengan syariat islam yaitu dengan memakai produk keuangan syariah. Keahlian serta pemahaman sumber daya manusia yang baik terhadap konsep halal- haram sangat dibutuhkan. 

Tidak hanya itu, penting pula untuk mengetahui keberadaan lembaga keuangan syariah yang digunakan dalam pengelolaan modal dalam suatu industri halal. Terlebih lagi, Indonesia mempunyai sumber daya manusia yang potensial, dibuktikan dengan penduduknya yang sebagian besar beragama islam. Akan tetapi, Pimpinan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso, melaporkan jika indeks literasi keuangan syariah di Indonesia masih dikatakan rendah yaitu hanya sekitar 8,93 persen. 

Sementara itu dalam memenuhi kebutuhan industri halal, diperlukan literasi keuangan syariah yang baik untuk menguatkan keberadaan industri halal secara berkepanjangan. Literasi keuangan syariah itu sendiri ialah pemahaman terhadap produk serta jasa keuangan syariah yang bisa mempengaruhi individu dalam mengambil keputusan ekonomi yang sesuai dengan syariat islam.

Penting untuk pemilik industri halal agar lebih memperkuat literasi keuangan syariahnya sebab hal tersebut yang akan mendukung aktivitas ekonominya. Terlebih lagi banyak kontribusi serta peran lembaga keuangan syariah untuk industri halal. Lembaga keuangan syariah bisa memberikan pembiayaan industri halal sehingga masyarakat terutama muslim Indonesia lebih percaya dalam memastikan keputusan ekonomi di industri halal. Prinsip bagi hasil yang ditawarkan lembaga keuangan syariah juga bisa membuat manajemen resiko industri halal menjadi lebih baik. Dengan manajemen resiko yang lebih baik akan meminimalkan serta menghindari resiko jangka pendek serta jangka panjang yang mungkin terjadi.

Dari situlah diharapkan instrumen pembiayaan tersebut bisa memberikan kontribusi pada pertumbuhan industri halal secara berkepanjangan. Oleh sebab itu, para pelaku industri halal harus dapat lebih meningkatkan literasi keuangan syariahnya. Halal menjadi indikator umum yang bisa meningkatkan mutu standar hidup. Industri halal menjadi kebutuhan saat ini sehingga dapat turut memajukan perkembangan ekonomi secara berkelanjutan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun