Liga 1 sebagai kompetisi kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia untuk musim 2024/2025 telah resmi bergulir sejak Jumat, 9 Agustus 2024 kemarin.
Kenang korban tragedi Kanjuruhan 2022, Aremania dan Aremanita Kecamatan Ngajum, lakukan kirim doa bersama, Kamis (11/7/2024) malam.
Arema FC VS Persebaya memicu kericuhan akibatnya petugas keamanan menyemprotkan gas air mata. Penulis menganalisis menggunakan konsep Demokrasi & HAM.
Seperti kasus HAM Munir yang terlewati berpuluh tahun dan masih penuh misteri hingga kini. Akankah kiranya tragedi Kanjuruhan juga akan bernasib sama?
Pentingnya nilai-nilai Pancasila serta kesadaran dalam kehidupan bermasyarakat guna mewujudkan kehidupan yang adil, makmur dan berkemanusiaan
1 Oktober 2022, Tragedi terbesar dalam pesepakbolaan tanah air terjadi di Kanjuruhan
Penggunaan gas air mata harus dipandang sebagai langkah pungkas yang perlu dihindari, sebab masih ada alternatif yang lebih humanis
Sudah berlalu satu tahun semenjak Tragedi Kanjuruhan. Namun, apa yang akhirnya bisa kita refleksikan?
Sepak bola Indonesia dianggap overrated karena minim prestasi dan penuh masalah tapi tinggi atensi.
Mau tau penyebab tragedi Kanjuruhan Malang 1 Oktober 2022?Yuk simak artikel berikut ini.
Refleksi 1 tahun tragedi Kanjuruhan yang memakan banyak korban serta keadilan yang sampai saat ini belum bisa dirasakan oleh semua orang
Fans Bayern Munchen, melalui aksinya, telah memberikan contoh bagaimana sebuah komunitas sepakbola dapat menggunakan pengaruhnya.
Keberadaan steward di Liga 1 sangat penting, mampukah memberikan keamanan dalam pertandingan sepak bola? Apa saja yang harus dimiliki steward?
Kalau semua berjalan lancar bahkan berdampak positif, maka keberadaan steward di stadion bisa terus dilanjutkan
kasus kasus pelanggaran yang kurang menjadi perhatian oleh masyarakat dan kasus yang belum diusut tuntas oleh pemerintah hingga saat ini
Kekecewaan para penyintas dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan agaknya berembus jauh hingga ke Milan. Mendorong aksi solidaritas dari ultras.
Pasca 1 tahun tragedi yang memakan 135 jiwa di Kanjuruhan, Malang. Kini sepak bola Indonesia harus menatap kedepan.
Tepat setahun sejak Tragedi Kanjuruhan, perilaku suporter Indonesia ternyata masih juga belum dewasa. Sungguh disayangkan sekali.
Yang jelas, Tragedi Kanjuruhan cukuplah hanya sekali terjadi.
Setahun Tragedi Kanjuruhan, apakah kini para suporter sudah berubah?