Sebuah blunder Karena banyak bicara Merasa punya segalanya
Pada 26 Juli 2024, kami menerbitkan puisi dengan judul Kesenangan Hati Gadis.
Kapan semua ini akan mencapai tepinya? Berganti berita bahagia
Menggerutu otakku Mendengar omelanmu Yang tiada berhenti itu Ah, sesekali aku ingin lari
Memberi ruang Untuk ketenangan Agar diri Tidak dikuasai amarah
Hidup belum juga berhenti Rintangan masih belum habis
Betapa senangnya hati seorang gadis Setelah memberi makan Para kucing perumahan Yang berserikat Menunggu dirinya memberi pengenyang perut
Pagi datang Kadang membawa petaka Sebagai timbunan sampah
Kami telah menerbitkan puisi sederhana berjudul Maghrib. Seperti yang telah kami lakukan beberapa kali, maka puisi tersebut akan dianalisa oleh Google
ARC AI adalah produk AI terbaru yang kami kenali. Berawal dari iklan dan promosi merrka yang begitu gembas-gembos.
Maghrib kembali datang Azan sudah berkumandang Manusia masih berkeliaran
Sudah banyak wajah murung Yang tertawa sekedar melepas stres
Perputaran hariKemarau kembaliSianh menjadi sepiPanas terik menantiMau minum apa lagiEs di peti habisBuru buru beliKaren warung jauh sekali
ProduktifTerkadang, kamu merasa heranKata itu saktiTapi sebatas kesaktian ucapan dan tulisanKetika kamu keluar dari pintumuKamu mendapati hal berbeda
Tanpa disadari olehku Yang semakin mengabaikan malam
Artikel ini akan menampilkan hasil analisa dari dua AI. AI yang kami sandingkan hasil analisanya adalah ChatGPT dan Claude.
Kembali, ini adalah artikel tentang dunia baru. Tentang AI, sang kecerdasan buatan, yang pada kali ini akan diwakili perspektifnya oleh ChatGPT
Sebelum mati dipanggang Oleh alam Yang kian garang
Fokus dan tenanglahHilangkanSegala keraguanNiscaya, semua akan menjadi lebih teraturSesuai yang dirinya inginkanMenuju kebaikan
Kesalahan sendiriAtau, kesalahan benda mati?Dari satu titik kecilYang membuka bencana lainDi tengah hari yang panasDan nuansa hatiYang tidak kalah bed