Lambat laun aku mulai mengerti, bahwa aku bukanlah kehilangan yang kau takutkan saban waktu. Tapi kenapa kau menahanku jauh lebih lama lagi untuk teta
"Saat kutuliskan cinta, biarlah jiwa-jiwa menitiskannya--Bukankah cinta hidup pun hadir dalam setiap hayat makna"? Saat itu saya sedang berada komple