May Day bukan sekadar libur. Di baliknya, ada perjuangan dan harapan jutaan buruh Indonesia untuk hidup yang lebih layak dan manusiawi
Ironi ketika libur panjang menjadi hak istimewa bagi yang bergaji tetap, namun berubah menjadi beban bagi mereka yang hidup dari penghasilan harian
Buruh, sebagai salah satu kelompok masyarakat yang paling rentan terdampak oleh kenaikan harga ini
nasib para buruh terus menuntut perbaikan, selain menolak Omnibus law, mereka menuntut keadilan. Mungkin tahun 2022 sudah saatnya pemerintah pro buruh
Harapan tinggi selalu tersemat agar UMP tahun depan bisa kembali normal, tidak seperti tahun ini, hanya gigit jari, saat sembako naik duluan. Pusing!
Namaku Marsinah, buruh pabrik jam
RUU Omnibus Law kluster ketenagakerjan harusnya bukan hanya ditunda pembahasannya, tetapi harus dihentikan pembuatan RUU