Puisi tentang embun dan Anakku Embun memeluk ilalang di tepi sungai
Memeluk Rindu - Dzikir penawar hati yang patah berkali-kali
Puisi tentang seorang yang merasa lelah dengan keadaannya, dan merasa segala yang dia rasakan membawanya kepada pilihan yang harus ia tentukan.
Mertuaku ada pandangan indah untuk masa depan. Inspirasi yang diberikan yang terbaik untuk masa depan anak dan menantu. Terkadang kita beda persepsi.
Yang telah tumbuh sejak lama di lingkungan keluarga, bisa jadi menyimpan rahasia yang tersembunyi; sebuah teka-teki.
Para ilmuwan menemukan bahwa memeluk pohon bisa membantu mengatasi stres karena kulit pohon mengandung minyak esensial yang berpengaruh pada kesehatan
Perpindahan besar.Mengenal lebih dekat Pertempuran besar.Mereka takut.Manusia memeluk pundaknya untuk kesekian kalinya.Memperhatikan kerusakan.
Amir meyakinkan ibunya agar tidak perlu kuatir akan pernikahannya
Kehidupan yang abadi
Tetesnya keras menampar, Muka penuh tipu muslihat, Begitu perih
Air mataku semakin deras, saat teringat mama memeluk aku dirumah sakit. Kakiku patah karena aku ikut Trek motor malam Minggu.
Ku dekati ibu dengan sangat pelan, duduk di samping sambil memeluk lengannya
Angin memeluk pepohonan rapuh cerita daun jatuh, bisikkan sesuatu
Terkadang kita baru sadar kalau seserang itu berarti dalam hidup kita setelah dia pergi
Seorang gadis datang menghampiri Sita dan mengaku calon isteri CEO
Ketika sang surya beranjak istirahat sayup sang putri malam menaburkan cahaya
Apakah lelah menutup celahDan rindu berubah jadi butiran debu?
Permintaa Citra Kepada ayah dan ibu di kabulkan. Sita bisa melanjut
Bek Asing Persita Tangerang Masuk Islam, Semoga Tuhan Memberikan Kekuatan
Alam ada dalam diam Mendidik tanpa kata Mengajar tanpa suara Dalam hidup murni tanpa celah
