Alfiansyah mursyid atau yang kerap dipanggil komeng adalah seorang komedia asal Indonesia. Nama nya begitu besar dan dihormati oleh sesama komedian.
Pelarangan Penggunaan Hijab Dikecam Senator Bambang Santoso
Atlet Indonesia raih 2 emas di Olimpiade Paris 2024! Komite III DPD RI sampaikan apresiasi tinggi. Simak tanggapan juara dan harapan mereka! dendi art
Tolak PP No. 28 Tahun 2024 yang Bertentangan Dengan Nilai-nilai Pancasila dan Norma-norma Agama
Fadel juga menyoroti pentingnya komunikasi yang efektif antara anggota DPD RI dan kepala daerah, terutama dalam menangani masalah atau kebijakan yang
Dalam upaya memperluas wawasan dan pengalaman praktis mahasiswa UMPO mengadakan serangkaian kunjungan media ke beberapa institusi bergengsi.
Dewasa ini sering terjadi adu domba antara penafsiran pancasila yang dianggap bertentangan dengan fungsi keagamaan yang sejatinya berdampingan
Menjaga Keutuhan dan Keaslian UUD merupakan upaya Melestarikan Bangsa
4 calon DPD RI Dapil NTB yang memiliki peluang untuk masuk ke senayan.
Dengan langkanya kesediaan Gas Melon "Subsidi" di Masyarakat menyebabkan melonjaknya kecemasan masyarakat menjelang Hari Raya Keagamaan di Bali
Melihat hasil sementara Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 tentang konstentan calon legislatif
DPR DPRD DPD Presiden
Komedian Komeng menjadi sensasi dunia politik usai panen suara dalam pemilihan DPD RI Jawa Barat, petik pelajaran bisnis dari keberhasilan Komeng.
Capaian sang komedian tersebut patut diberikan apresiasi, dan dapat dijadikan motivasi untuk kita semangat.
Komedian senior Komeng memimpin sementara perolehan DPD RI Jawa Barat dengan 12,4%, jauh meninggalkan pesaingnya.
Dengan memanfaatkan behavioral marketing, seorang politikus bisa membangun citra positif dan menarik perhatian publik.
Semoga semua berita buruk pemilu tahun 2024 kali ini cuma hoaks, kita berharap pada yang terbaik, semoga Tuhan memberi kita pilihan terbaik!
Ada nama dan foto komedian terkenal Komeng di surat suara untuk memilih anggota DPD RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat
Arya Wedakrana resmi dijatuhkan sanksi berat karena melanggar sumpah atau janji, kode etik dan tata tertib DPD RI
Kepemudaan menjadi Energi Baru yang baik untuk mencapai Cita-cita bangsa yang mulia