Mohon tunggu...
#abdulrazakmhpulo
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Abdul Razak M.H. Pulo
Abdul Razak M.H. Pulo
22 September 2010 | bertahun tahun lalu

Kopi Pahit Gadis Langit

Kopi pahit legit di atas meja gadis langit Tersaji dalam piala-piala, nampan emas. Akan kau minum dengan matamu yang menjuntai, mengintai tubuh-tub

Fiksiana
122
0
3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Abdul Razak M.H. Pulo
Abdul Razak M.H. Pulo
18 September 2010 | bertahun tahun lalu

Diantara Cahaya Semesta

DIANTARA CAHAYA SEMESTA Siapa gerangan tinggalkanmu dalam kesendirian lunta? Dia tak tahu ada cahaya semesta yang lindungi raga dan rajutan cin

Fiksiana
256
0
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Abdul Razak M.H. Pulo
Abdul Razak M.H. Pulo
18 September 2010 | bertahun tahun lalu

Kamar Kost Beku

Kamar kost ini beku berton-ton es batu dan salju menyusup lewat jendela. Juga beku oleh sumpah serapah tetangga yang tak rela rasa cemburunya dijaj

Fiksiana
361
0
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Abdul Razak M.H. Pulo
Abdul Razak M.H. Pulo
17 September 2010 | bertahun tahun lalu

Angin Takdir

Kenapa angin datang menghapus riak yang mengalun di atas tubuhmu? Itu pertanda kau terpilih dalam urat waktu Tak usah kau tunduk pada lutut yang me

Fiksiana
74
0
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Abdul Razak M.H. Pulo
Abdul Razak M.H. Pulo
17 September 2010 | bertahun tahun lalu

Kisah Penyair dan Seorang Perempuan

Uh, usaplah batang kenikmatan dengan lembut hingga tumbuh daun-daun, bunga-bunga, buah-buah. Usaplah ia dengan lembut di antara panah-panah api yan

Fiksiana
175
0
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Abdul Razak M.H. Pulo
Abdul Razak M.H. Pulo
17 September 2010 | bertahun tahun lalu

Tatapan Matamu, Laila

Matamu sungguh sempurna, Laila. Mata yang memancarkan pesona surgawi, melengkung dalam nirwana cinta. Cahaya matamu melebur segala ilusi, melunturkan

Fiksiana
273
0
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Abdul Razak M.H. Pulo
Abdul Razak M.H. Pulo
17 September 2010 | bertahun tahun lalu

Sepi dalam Doa

Saat kau terbaring lemah di ranjang ini, aku mendoakan kau dalam sepiku. Senyap aku seperti ditelan gurita. Rasa resahku memuncak dalam setiap tarik

Fiksiana
116
0
3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Abdul Razak M.H. Pulo
Abdul Razak M.H. Pulo
16 September 2010 | bertahun tahun lalu

Mantra Buaya

Alir sungai kian dangkal seiring dangkalnya hati penghuni negeri. Buaya buaya kian mengganas, merampas segala kuasa di pesisir sungai, di negeri yang

Fiksiana
275
0
3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Abdul Razak M.H. Pulo
Abdul Razak M.H. Pulo
15 September 2010 | bertahun tahun lalu

Payung Merah

PAYUNG MERAH Payung merah menaungi altarmu, berlatar bunga-bunga. Dua kursi besi mengingatkanku lagi pada kisah celotehan camar, yang dulunya gem

Fiksiana
101
0
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Abdul Razak M.H. Pulo
Abdul Razak M.H. Pulo
14 September 2010 | bertahun tahun lalu

Kapan Kita Perang Lagi, Tuan?

KAPAN KITA PERANG LAGI, TUAN? Gemerincing suara pedang di padang tempur Keringat mengucur, Darah bercampur dalam genang lumpur Dengusan napas

Fiksiana
182
0
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Abdul Razak M.H. Pulo
Abdul Razak M.H. Pulo
10 September 2010 | bertahun tahun lalu

Bersanding di Kursi Tua

BERSANDING DI KURSI TUA Debu mengelupas dari kenangan di atas kursi tua, Mengayun di bawah kepak senja Tiang-tiang baja menyimpan segumpal darah

Fiksiana
73
0
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Abdul Razak M.H. Pulo
Abdul Razak M.H. Pulo
05 September 2010 | bertahun tahun lalu

Auramu, Laila

Penat segala sendi aku menyusuri kota ini. Memandang dedaun, menatap lautan, tembok-tembok gedung kota, meunasah-meunasah yang dimanja, juga pendapa p

Fiksiana
90
0
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Arbi Sabi Syah
Arbi Sabi Syah
04 September 2010 | bertahun tahun lalu

Berbuka Puasa di Lamno

[caption id="attachment_249261" align="alignleft" width="257" caption="Peta Lamno: images from Google"][/caption] LAMNO, sebuah kota kecamatan keci

Humaniora
366
0
9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar
31 Januari 2010 | bertahun tahun lalu

Catatan Lelaki Berdaki

Seribu sufi telah mati. Seribu lelaki sedang mencoba mengais-ngais tanah-tanah berbatu dalam sepi. Bukan sebagai pemecah batu, meski mereka penuh

Humaniora
373
0
17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar
30 Januari 2010 | bertahun tahun lalu

Sumbangsih Kompasiana untuk Sastra Indonesia

[caption id="attachment_64608" align="alignleft" width="284" caption="mari telanjang untuk sastra persada. melangkahlah dengan bentuk apapun nasibmu (

Humaniora
243
0
27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar
29 Januari 2010 | bertahun tahun lalu

Lelaki Mengelus Venus

[caption id="attachment_63821" align="alignleft" width="300" caption="Dalam ketidakberdayaan, Tuhan mengusap jiwa dan badan dengan cinta-Nya (Gbr: Goo

Fiksiana
621
0
26
LAPORKAN KONTEN
Alasan