Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dilema Anak-anak "Gadget Mania"

28 September 2015   23:54 Diperbarui: 29 September 2015   07:38 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dikatakan demikian, karena fitur-fitur di internet atau mainan yang diambil dari Youtube sering menyuguhkan sajian mainan yang full of violence. Ini adalah mainan yang tidak baik, terutama bagi anak-anak. Sangat banyak mainan yang mereka gunakan mewariskan budaya kekerasan. Sehingga, banyak anak yang belajar cara bullying di media ini. Bukan hanya itu, hal lain yang sangat berbahaya adalah ketika anak tiba-tiba menemukan gambar atau aksi pronografi di maina atau game itu. Tak dapat dipungkiri bahwa saat ini semakin banyak orang yang tidak bertanggung jawab menyelipkan pornografi di internet, lewat games dan lain-lain. Ini sangat berbahaya bagi masa depan anak-anak.

Masih banyak pengaruh buruk yang akan dituai atau dipanen oleh anak-anak kita ketika anak menjadi gadgetmania itu. Secara kesehatan, anak-anak kita akan banyak yang mengalami kerusakan mata, atau penglihatan karena radiiasi dari ICT tersebut. Oleh sebab itu, para orang tua memang harus bijak terhadap hal ini. Orang tua, harus benar-benar mengontrol anak-anak dalam memanfaatkan alat ICT atau gadget tersebut.

Bila tidak bijak dan selalu waspada, maka bukan tidak mungkin orang tua akan menuai bencana di masa depan,. Bencana bagi orang tua, juga bisa neraka bagi anak-ank kita. Maka, selagi masih belum parah, selayaknya para orang tua bertindak bijak dalam memberikan anak peralatan komunikasi tersebut. Memberikan smartphone memang sebuah langkah smart, tetapi lebih cerdas atau smarter bila orang tua bisa membimbing anak dalam menggunakan gadget secara benar dan sehat. Kini, ketika anak-anak gadgetmania, sudah menjadi dilema, apalagi kelak, ketiak anak-anak kita sudah teracuni oleh budaya kekerasan dan pornografi, pasti genarasi mendatang adalah generasi yang sangar dan menakutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun