Gambar AP                         Belum lagi tuntas masalah pembocoran program rahasia CIA yang dipublikasikan oleh mantan knsultan CIA sendiri,Edward Snowden kembali AS ditelanjangi oleh Majalah Jerman yang terkenal,Der Spiegel .AS kelihatnnya tahun terakhir banyak dipermalukan oleh koleganya sendiri,apakah ada suatu konspirasi untuk melengserkan Obama ? hnaaya sejarah yang akan bisa menjawabnya kelak.                                    Des Spiegel sebauah majalah di Jerman yang sangat terkenal itu dalam laporannya merilis dan menerbitkan  sejumlah kepemilikan akses kejaringan komputer internal Uni Eropa serta sejumlah penyadapan terhadap kantor  yang dilakukan oleh jaringan mata-mata AS.Laporan tersebut kelihatannya terkait dengan informasi rahasia yang dipublikasikan oleh Edward Snowden. Dalam dukumen-dukumen tahun 2010 itu terlihat jelas bagaimana para agen CIA dan agen-agen NSA {Badan Keamanan Nasional AS)itu menjalankan operasinya dengan memasang berbagai mikrophon di kantor-kantor Uni Eropa di PBB,Brussel dan juga Washington,tulis majalah Der Spiegel.Para agen NSA menyadap berbagai email dan jaringan internet Uni Eropamsebagaimana program rahasia AS yang di bocorkan kepada publik oleh Edward Snowden.                                Terkait masalah tersebut,Ketua parlemen Eropa Martin Schultz dengan bernada marah mengeluarkan pernyataannya dengan sanagat keras.Martin Schutlz meminta laporan-laporan tersebut secepatnya di klarifikasikan dari pihak berwenag dan ia juga minta  informasi lebih lanjut dari pihak Amerika Serikat. Kemudian menegaskan lagi sekiranya laporan-laporan itu benar,maka bisa berakibat buruk bagi hubungan dilplomatik EU dan AS.                          hal tersebut sangat serius bagi negara EU dan AS yang selama ini hubungannya sangat baik,tetapi dibawah permukaannya juga masih saling mencurigai satu dengan lainnya.Dan dalam konteks ini Edward Snowden rupayang masih menyimpan laporan rahasia lainnya ayang lebih penting lagi,serta ia bisa saja bernayanyi lagi sebagaimana dilakukan oleh Julian paul Assanger,pemiliki WikiLeaks.