Mohon tunggu...
Syivaun Nadhiroh
Syivaun Nadhiroh Mohon Tunggu... Wiraswasta - IRT sekaligus Mahasiswi Magister Pendidikan Islam UIN MALIKI Malang

Menjadi Manusia yang mengerti akan makna kehidupan dengan Antusias, Semangat, Smart, Kreatif dan Inovatif. Semoga Sukses dan Berkah, amiin... SEMANGAT-SEMANGAT.....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pertahanan Organisasi dalam Menghadapi Globalisasi

29 Desember 2018   17:41 Diperbarui: 29 Desember 2018   17:58 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perputaran kehidupan masa kini menjadikan manusia harus menyapa kembali sejarah yang sudah berlalu. Dengan maksud supaya manusia tetap sadar akan dirinya darimana dan nilai-nilai apa yang harus dipertahankan dan dijaga serta dilestarikan. Hal ini sengaja disinggung, karena kehidupan era globalisasi ini dengan sengaja memaksa manusia untuk menerima kedatangannya, meskipun dalam kenyataannya manusia belum siap untuk menghadapinya, terlebih di Indonesia. Bukan karena ketertinggalan Indonesia dalam menghadapi era globalisasi, melainkan belum adanya kesadaran dalam diri untuk melek akan teknologi. Era globalisasi ditandai dengan beberapa hal, yaitu majunya teknologi yang sangat pesat dan juga kebebasan menyampaikan berpendapat serta dehidrasi moral yang seharusnya segera diobati.

Dalam menghadapi globalisasi tidak harus dengan menghindari ataupun menghalanginya, tapi menerima dan mengikuti perkembangannya dengan nilai-nilai yang dimiliki. Agar dengan nilai-nilai tersebut manusia dapat memilih dan memilah antara hal yang baik penuh manfaat dengan yang tidak baik harus ditinggalkan. Maka untuk memberikan wadah dan fasilitas dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya, maka perlu adanya sebuah organisasi. Adapun bentuk organisasi yang dimaksud adalah segala bentuk organisasi baik formal dan tidak formal yang mampu mengembangkan dan menambah pengetahuan bagi sumber daya di dalamnya termasuk manusia. Sebagai contoh organisasi formal yaitu sekolah atau madrasah yang menghimpun di dalamnya  berbagai bentuk sumber daya, baik sumber daya manusia ataupun sumber daya benda-benda lainnya, termasuk sumber daya keuangan, sarana prasarana, kurikulum dan seterusnya.

Sekolah atau madrasah merupakan gambaran dari sebuah kehidupan kecil setelah kehidupan bermasyarakat secara luas. Di dalamnya dipenuhi dengan sumber daya manusia yang mengelolah dan mengatur sumber daya lainnya. Dapat dilihat sampai detik ini sekolah/madrasah tetap berdiri kokoh dengan jatuh bangunnya masalah yang dilaluinya. Hal itu tidak lain, pertahanan yang dimiliki sekolah tersebut sangat efektif dan efisien dalam mengikuti alur kehidupan dari kurun waktu ke-waktu. Akan tetapi tidak semua sekolah/madrasah dapat bertahan sampai detik ini, ada sebagian sekolah yang baru saja berdiri tapi sudah harus gulung tikar, ada juga yang sudah bertahan beberapa tahun lamanya, ujung-ujungnya juga harus ditutup. Hal ini banyak faktor yang mempengaruhi bertahan atau tidakya sebuah organisasi tersebut. Faktor yang mempengaruhinya juga dapat dilihat dari segi internal ataupun ekternal yang mencakup, masyarakat dan pemerintah.

Organisasi yang mampu bertahan adalah organisasi yang mau berubah. Sama halnya dengan sekolah/madrasah jika ingin bertahan sampai abad ke 21 ini dan seterusnya, maka dia harus berubah. Berubah disini tidak serta merta merubah sekolah/madrasah layaknya mengedipkan mata. Tapi harus melalui proses yang panjang dengan membutuhkan waktu yang lama. Jika organisasi tersebut akan berubah, pastinya menuju ke arah yang lebih positif, maka dengan itu dibutuhkan manusia yang unggul untuk mengatur dan mengendalikan organisasi tersebut. Disini peran seorang pemimpin sangat diperlukan dalam menahkodai lautan kehidupan bagi organisasi tersebut, ibarat organisasi sekolah/madrasah adalah kapal besar yang berlayar dalam samudra.

Seorang pemimpin harus memiliki seni untuk mengatur dan mengelola sebuah organisasi. Jika tempatnya di sekolah/madrasah, maka pemimpin itu adalah kepala sekolah. Bagaimana sekolah/madrasah menjadi lebih bermutu, maka perlu  kepala sekolah untuk melakukan perubahan dengan mengerahkan semua elemen yang ada di dalam sekolah/madrasah tersebut. Peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu organisasi maka selalu memberi motivasi dan harus diberlakukan dalam setiap gerak organisasi. Dengan itu sebagai kepala sekolah harus memiliki komitmen dan tekad yang kuat untuk mengkordinir semua anggotanya dalam mencapai keberhasilan secara bersama-sama. Selain itu dalam melakukan perubahan, organisasi itu harus mau belajar. Belajar disini adalah SDM di dalam organisasi berusaha memperoleh ilmu dan menggali semua pengetahuan dan wawasan yang meliputi peningkatan mutu terhadap sekolah/madrasah. Belajar baik secara mandiri maupun dari sesama yang ada di dalam organisasi atau dari luar organisasi tersebut.

Belajar akan mendapatkan hasil dan pengaruh serta perubahan baik secara khusus bagi manusia di dalamnya ataupun bagi organisasi itu sendiri. Dengan belajar, organisasi tersebut dapat berubah untuk menjadi lebih baik terlebih dalam meningkatkan mutu pendidikan di dalam sekolah/madrasah tersebut. Perubahan yang dialami oleh organisasi dari pentingnya sebuah belajar sebab adanya kekuatan motivasi tanpa batas dari diri sendiri, teman, keluarga ataupun pimpinan sekolah. Karena di dalamnya akan banyak melakukan penelitian-penelitian terkait apa saja yang dibutuhkan ketika sekolah/madrasah dalam mendapatkan mutu yang baik dengan itu organisasi akan mendapatkan sebuah pengetahuan baru. Adapun kunci utama dalam memperoleh pengetahuan adalah dengan cara berpartisipasi dalam lingkungan yaitu ikut andil dalam setiap gerak organisasi baik terhadap pemerintahan atapun masyarakat, dan juga dilakukan dengan menjalin hubungan dengan orang lain atau disebut networking. Semakin banyak dan luasnya jaringan networking yang dimiliki, maka semakin besar pula peluang untuk menjadi sukses. Dari situ sudah dipastikan bahwa sebuah organisasi tidak akan bisa berdiri tanpa uluran tangan-tangan manusia lainnya atau organisasi lainnya. Oleh karena itu proses yang harus dilalui, telah menjadikan organisasi yang mau berubah akan melakukan tindak lanjut secara terus-menerus untuk berkembang sampai tercapainya tujuan pendidikan hingga dapat beradaptasi dalam lingkungan yang kompetitif serta dapat bertahan mengikuti arus kehidupan globalisasi.

Organisasi yang kuat dialah yang akan bertahan hidup. Organisasi yang bertahan hidup dialah yang mau berubah. Berubah untuk mampu bertahan dalam lingkungan yang kompetitf. Adapun cara efektif untuk merencanakan sebuah perubahan adalah mengembangkan pemimpin yang memiliki kepribadian dan mampu bertindak dengan benar dalam situasi yang tidak terduga. Akhirnya tetap kembali ke pemimpin bagaimana dia harus mengatur dan mengelola organisasi. Pemimpin juga diminta untuk memproses secara aktif dalam mencari peluang baru dan memimpin bawahannya serta mengoptimalkan secara penuh. Jadi pada dasarnya pemimpin juga harus memperhatikan anggota-anggotanya dalam melakukan tugas yang diberikan dengan tanggung jawab. Dengan cara membagi job pekerjaan sesuai potensi dan kemampuan yang dimiliki. Sehingga ketika pekerjaan yang dilakukan sudah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki maka anggota juga akan nyaman serta maksimal dalam melaksanakan tugasnya. Akan tetapi jika terdapat dan masih ada anggota yang belum mumpuni di suatu bidang maka seyogyanya pemimpin memberikan perhatian lebih terhadapnya, baik dengan cara memberikan pengetahuan secara langsung atau dengan cara lainnya. Maka dengan itu bagi pemimpin akan merasakan ketenangan dalam mengkordinir semua anggotanya dan bagi para anggota juga nyaman dengan tugas yang dilakukan. Fokus kepemimpinan itu sendiri adalah mempromosikan kegiatan peningkatan berkelanjutan. Jadi pemimpin juga memahami hal-hal yang dimiliki oleh anggotanya baik kelebihan maupun kekurangannya. Sehingga dengan itu akan terus ada tindak lanjut yang dilakukan untuk mengoptimalkan semua potensi-potensi yang ada di dalam organisasi tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun