Setiap individu adalah sebuah cerita, maka izinkan aku berbagi sepenggal kisah tentang diriku. hai namaku Syifi Alifya Qurotunazmi, aku adalah anak ketiga dari empat bersaudara, sebuah posisi yang mau tidak mau harus terbiasa menjadi penengah, kadang menjadi adik yang butuh bimbingan, kadang menjadi kakak yang harus memberi contoh. Selain itu aku juga punya dua ponakan laki-laki yang masih kecil, satu berusia 6 tahun dan satunya lagi 5 tahun. Mereka anak-anak yang ceria dan suka bermain bersamaku.
Aku lahir di plered Purwakarta. Disanalah aku tumbuh, belajar, dan membentuk kenangan masa kecil. Aku menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 1 Plered, lalu melanjutkan ke SMP Negeri 1 Plered, dan akhirnya lulus di SMA Negeri 1 Plered. Menghabiskan seluruh masa sekolah di lingkungan yang sama membuat aku dikelilingi oleh teman-teman dan suasana yang begitu akrab. Tahun 2023 menjadi momen penting bagiku , saat aku menutup lembaran sebagai siswi SMA dan bersiap membuka babak baru yang penuh tantangan.
Dengan keberanian yang aku genggam, aku melangkahkan kaki ke Bandung untuk melanjutkan pendidikan. Sekarang, aku adalah seorang mahasiswi program studi Sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).Â
Kehidupan di Bandung membawaku pada realitas yang sangat baru. Sebagai anak kost, aku belajar banyak tentang kemandirian, dari situ aku bisa melakukan hal-hal yang mungkin tidak terlalu asing bagiku seperti memasak nasi, mencuci piring dan lainnya. Aku rutin pulang seminggu sekali. Perjalanan ini sudah menjadi bagian dari hidupku. Tak jarang juga, karena libur yang singkat, aku harus rela naik kereta malam. Suara deru kereta menjadi musik pengantar tidur yang familier. Aku sering tertidur di perjalanan, tapi aku tidak pernah merasa khawatir, mungkin karena sudah terbiasa.
Kekuatan untuk menjalani semua ini aku dapatkan dari kedua orang tua ku. Mama dan bapak ku adalah sosok pekerja keras. Melihat perjuangan mereka, aku merasa harus berhutang budi, aku merasa terpanggil untuk membantu. Setiap kali aku pulang saat libur dikampus, aku selalu menyempatkan diri untuk membantu mama berjualan. Mungkin ini hanya hal kecil, tapi aku berharap dengan cara ini aku bisa sedikit meringankan bebannya.
Di luar dunia kuliah dan tanggung jawab keluarga, aku punya dunia lain yang penuh warna, tempat aku menjadi diri sendiri. Salah satu hobi terbesar aku adalah makeup, aku sempat bercita-cita menjadi MUA handal, tapi mungkin belum saatnya aku mendapatkan itu. Dulu, aku sangat ingin masuk ke sekolah kecantikan, tapi mama melarangnya. Alasannya sederhana, beliau khawatir karena katanya di sana banyak "om-om". Awalnya aku sempat berpikir, "Memang apa salahnya?" Tapi sekarang aku mengerti, itu adalah bentuk kekhawatiran dan cinta seorang ibu. Walaupun aku tidak jadi sekolah di sana, kecintaan ku pada seni merias wajah tidak pernah luntur.
Aku suka warna-warna pastel, seperti warna pink muda, biru langit, atau kuning lembut. Warna-warna itu bikin aku merasa tenang dan bahagia. Selain itu, aku juga suka warna-warna bumi seperti coklat, krem, atau hijau zaitun. Warna-warna itu bikin aku merasa hangat dan nyaman, seperti sedang berada di alam. Aku suka menggabungkan kedua warna itu dalam desain atau fashion, karena menurutku itu bisa bikin sesuatu terlihat lebih cantik dan elegan.Â
Aku juga suka musik. Bernyanyi adalah caraku melepas penat, walaupun aku sadar suaraku tidak terlalu bagus. Playlist ku campuran dari berbagai genre dan musisi. Aku suka mendengarkan lagu-lagu dari Billie Eilish, James Arthur, juga para penyanyi hebat dari Indonesia seperti Mahalini, Tiara Andini, dan Lyodra. Selain itu, aku juga seorang ARMY, penggemar berat BTS. Jungkook dan Jimin adalah dua anggota favorit ku yang selalu berhasil membuat aku tersenyum.
Kalau sedang ingin bersantai, aku biasanya menonton film. Aku suka berbagai genre, mulai dari action, romantis, sampai komedi. Sedikit horor juga tidak masalah, tapi film action tetap menjadi favorit utama. Selain film, Aku juga suka main game. Game kesukaan ku adalah Roblox. Aku sering memainkannya bersama teman-teman kampus atau bahkan dengan adikku. Serunya, lewat Roblox aku bisa kenalan dengan banyak orang baru dan mendapatkan banyak teman dari berbagai tempat.
Mungkin, orang yang baru kenal akan melihat aku sebagai sosok yang acuh atau tidak pedulian. Padahal, jauh di dalam hati, aku ini orang yang sangat khawatir dan peduli, tetapi aku bisa menutupinya dengan baik. Aku juga mengakui kalau aku anaknya sedikit ceroboh. Saat aku kembali dari liburan semester, aku mengalami kejadian menjengkelkan. Aku tiba di kost malam hari dan menyadari bahwa aku meninggalkan kunci kost di rumah. Untungnya, aku bisa menginap di kost teman. Aku juga bisa dibilang anak yang gampang menangis jika melihat atau mengingatkan hal-hal yang cukup memilukan. Dulu, aku gampang sekali emosi dan punya banyak rasa takut. Tapi, seiring berjalannya waktu, aku terus belajar. Sekarang, aku sedang dalam proses untuk lebih bisa mengontrol diri, mengelola emosi, dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Aku berharap setiap pijakan kaki yang aku lewati bisa menjadi pelajaran yang bermanfaat dan berarti bagi hidupku dan juga orang-orang yang selalu mendukungku, berterimakasih lah pada setiap orang yang selalu siap untuk tersenyum dan mendengarkan, karna percaya lah itu adalah salah satu alasan yang tidak kamu sadari yang bisa membuatmu sedikit lebih tentang.
