Apa itu parenting?
Pada saat ini, kita tidak asing lagi dengan sebutan perenting bukan?
Parenting adalah pola asuh yang diterapkan oleh orang tua kepada anak. Hal ini mencakup bagaimana cara orang tua dalam mendidik, melindungi, dan memberikan contoh yang baik kepada anak, terlebih seorang ibu, dikatakan bahwa ibu adalah guru pertama bagi sang anak. Orang tua memiliki tugas yang sama pentingnya antara ayah dan ibu. Biasanya, seorang ibu mendidik anak nya dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Sosok ibu adalah wanita yang hebat, ia mengandung selama 9 bulan, lalu melahirkan, dan mendidik serta merawat nya tanpa kenal lelah. Lain hal nya dengan seorang ayah, biasanya mendidik anaknya dengan tegas dan penuh wibawa dalam diri nya. sosok ayah bertugas untuk mencari nafkah bagi keluarga nya, karena ayah ingin memberikan yang terbaik untuk keluarganya, baik secara materi, serta kasih sayang.
Dengan memberikan parenting yang baik dan benar kepada anak, hal ini dapat memberikan pengaruh yang besar untuk tumbuh kembang sang anak, karena pembelajaran yang kita berikan kepada anak sudah kita terapkan dan ajarkan sedini mungkin, dengan begitu anak akan terbiasa dan mengingat pembelajaran tersebut dalam kehidupan sehari-harinya hingga masa yang akan mendatang. Dengan memberikan pembelajaran dan contoh yang baik, sebenarnya bukan hanya melatih kebiasaan bagi anak, tetapi hal ini juga dapat menjadikan orang tua memiliki pribadi yang lebih baik, karena anak akan mencotoh dari apa yang dia lihat daripada apa yang mereka dengar. Dengan begitu, orang tua harus mencontohkan hal-hal kecil agar anak mengikuti apa yang diperintahkan orang tua. Karena dari pembelajaran kecil maka anak akan terbiasa pula dengan pembelajaran besar nantinya.
Terdapat pepatah yang mengatakan bahwa "buah jatuh tak jauh dari pohonnya", kalimat tersebut mengandung arti bahwa perilaku yang di miliki oleh anak tidak jauh dari perilaku yang di miliki oleh kedua orang tua nya. Tetapi sebenernya kalimat tersebut tidak sepenuhnya benar, karena tidak jarang terdapat kasus bahwa orang tua telah mendidik anaknya dengan semaksimal mungkin, dengan ditanamkannya nilai-nilai keagamaan, tetapi anak tersebut memiliki sikap yang berbanding terbalik dengan orang tua nya. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu faktor lingkungan. Dengan begitu kita harus mengetahui kegiatan dan pergaulan anak di luar rumah dengan sebaik mungkin, agar orang tua dapat meng-kontrol anak, tetapi bukan berarti orang tua mengekang atau terlalu membatasi anak dalam tumbuh kembang nya di dunia luar, tetapi hanya saja memberikan arahan sesuai batasannya.
Orang tua juga perlu memahami tekonologi digital saat ini yaitu dalam bersosial media, hal ini dibutuhkan untuk mengawasi dan memberikan arahan kepada anak, agar tidak mengikuti hal-hal yang tidak diinginkan pada anak usia remaja yang biasanya ingin mencoba hal baru, dan menyesuaikan tontonan dan konten apa saja yang boleh di lihat untuk anak usia dini. Dengan orang tua memahami dunia anak pada saat ini, maka orang tua dapat mengambil sisi positif juga dalam konten tersebut, tidak hanya memandang dari sisi negatif saja. Terdapat banyak pembelajaran dan hal baru yang dapat di tiru dan di terapkan oleh orang tua, terutama dalam mendidik anak, dan anak pun mendapatkan hiburan dan edukasi baru. jadi, perkembangan teknologi yang berkembang pesat saat ini tidak hanya memberikan dampak negatif tetapi juga nilai positif. Hal tersebut sesuai dengan apa yang di cari dari bersosial media itu sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI