Husain Basyaiban

         Husain Basyaiban, lahir di kota Makkah, Arab, 12 Agustus 2002. Husain Basyaiban berasal dari Bangkalan, Madura. Husain juga dikenal sebagai 'Kadam Sidik' alasan ia mengganti nama panggung dengan yang sebelumnya adalah ia ingin memulai semuanya dari awal dan ingin dirinya dikenali lebih mudah sebagai pemuda produktif yang gemar membagikan dakwahnya melalui platform sosial medianya, terutama TikTok. Ia meninggalkan kesalahan-kesalahan masa lalunya dan membuka lembaran baru pada tahun 2023.

         Husain merupakan pendakwah muda yang menjadi inspirasi bagi anak muda zaman kini. Ia menyampaikan dakwahnya dengan bahasa yang ringan dan kekinian sehingga dipahami oleh beberapa kalangan melalui platform sosial medianya yang membuat dirinya semakin terkenal digolongan Gen Z, awal mula ia memiliki akun sosial media adalah pada tahun 2018. Dan sekarang ia semakin dikenal, namanya semakin berkembang dan terkenal hingga sekarang.

        Ayahnya merupakan kiai ternama di Bangkalan bernama Kiai Sufyan yang kerap ia panggil Abuya. Sementara nama ibunya tidak diketahui karena Husain enggan mengekspose keluarga perempuannya di media sosialnya. Husain Basyaiban juga merupakan keturunan Arab, ia memiliki empat orang saudara kandung laki-laki, kakak ipar, jugaa beberapa keponakan yang sering ia unggah di akun Instagram nya.

         Sewaktu Husain masih belia, ia sempat menetap di Makkah bersama keluarganya. Namun, ia kembali ke Indonesia dan melanjutkan pendidikannya di Indonesia, kampung halamannya. Husain bersekolah di SDN Jaddih 1 Bangkalan, lalu melanjutkan pendidikannya di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Bangkalan, dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Bangkalan. Husain berkuliah di jurusan ilmu hadist di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur. Husain tidak hanya mendapatkan ilmu yang dimiliki dari sekolah tetapi juga dari ayahnya, Kiai Sufyan. 

         Awal kisah Husain sebagai pendakwah adalah ketika ia sedang memberikan webinar mengenai dakwah media sosial di Universitas Darussalam Gontor. Sejak dahulu, Husain memang senang membagikan video nya berbicara di depan kamera, lalu ia kerap mengunggahnya di Instragram, meskipun waktu itu memang kontennya belum terlalu ramai seperti kini.

         Husain mengunduh aplikasi Tiktok karena pengaruh dari teman-temannya. Setelah itu Husain menyadari bahwa ternyata pada platform TikTok jarang ada konten seputar dakwah. Husain pun mulai mengunggah kontennya di TikTok. Dan tanpa ia sadari konten dakwahnya semakin hari semakin ramai penggemar.

         Husain mencoba mengembangkan konten-kontennya, serta menerima saran dari salah satu temannya untuk membuat konten yang tidak hanya membahas kajian ilmu saja, tetapi juga membahas sesuatu yang sedang viral atau trending. Oleh karenanya, banyak juga konten dalam media sosial Husain saat ini membahas masalah remaja, atau kegundahan dan ketidak tahuan followersnya namun masih dalam kacamata Islam.

         Kini, Husain merintis bisnis pakaian muslim dengan merek Muta Indonesia dan bisnis parfum yang bernama parfum Makkah. Husain juga mendirikan media bernama Tawazun.idn yang menyajikan konten-konten seputar perempuan dalam konteks Islam. Selain itu, Husain Basyaiban juga memiliki cita-cita untuk mendirikan pondok pesantren yang besar dan terbuka bagi santri yang tidak mampu. Tujuannya agar dakwah-dakwah yang ia berikan bisa tersampaikan langsung kepada khalayak luas.