Mohon tunggu...
Syifa Khairani
Syifa Khairani Mohon Tunggu... -

sipasipeng.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media dan Informasi Budaya

19 September 2016   19:30 Diperbarui: 19 September 2016   19:39 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Bantam adalah nama sejarah dari Provinsi Banten, yang pada masanya merupakan sebuah daerah dengan kota pelabuhan yang sangat ramai. Provinsi yang berdiri sendiri sejak tahun 2000 ini memiliki budaya dan juga nilai-nilai daerah yang tinggi. Banten memiliki banyak sekali potensi kesenian dan budaya yang begitu menarik hati. Banyak juga diantaranya membuat ngeri. Seperti salah satu kebudayaan yang benar-benar melekat erat dengan sebutan Banten, yaitu Debus, ini adalah salah satu kesenian bela diri yang mempertunjukan kemampuan manusia yang luar biasa, dengan kebal senjata tajam, air keras, dan lain-lain. Selain itu, kebudayaan suku Baduy yang hidup jauh dari kota dan masih memegang erat tradisi-tradisi leluhurnya menjadi hal lain yang melekat pada daerah Banten. 

Sekelompok masyarakat yang hidup jauh dari kebiasaan masyarakat kota lainnya ini, menjadi daerah yang juga di segani untuk beberapa orang. Namun, ada pula diantaranya datang berkunjung ke daerah tersebut. Melihat bagaimana pada dasarnya orang suku pedalaman. Tetapi, banyak juga dari mereka, yang datang berkunjung hanya sekedar tahu bahwa Baduy merupakan sebuah daerah yang masih asri, dengan kebudayaannya yang mentradisi. Lalu, bagaimana informasi yang sebenarnya?

Sudah banyak informasi-informasi yang bisa anda dapatkan hanya dengan mengetik kata kunci “Baduy” dalam situs pencarian terbesar di Internet. Akan muncul dengan sendirinya gambar-gambar, artikel juga beberapa hal yang berkaitan dengan kata kunci tersebut. Media online menjadi hal yang sangat mudah di era komunikasi modern ini, tidak terlupakan juga kepada media massa yang menjadi pencetus lain dalam menyampaikan informasi. 

Media massa turut andil untuk mengenalkan budaya di beberapa daerah yang terdiri dari 33 provinsi di dalam satu negara ini, Indonesia. Kemudian mari kita lihat faktanya! Banyak dari beberapa media biasanya memiliki program khusus untuk menuntaskan informasi  terkait budaya dari satu daerah ke daerah yang lainnya. Melalui media kita dapat dengan mudah mengetahui apa-apa yang berbeda dari kebiasaan kita pribadi, dengan mereka yang ada pada ujung negara ini. Lain daerah lain budaya, lain negara lain keunikan. Melalui media, kita tidak hanya melihat sekitar, tetapi juga mendunia.

Fungsi media massa dalam budaya antara lain, penyedia infomasi tentang lingkungan, sebagai penghubung satu dengan yang lainnya, adanya sosialisasi dan pendidikan, juga sebagai hiburan. Maka, media yang didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas, harus dengan tepat menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain dengan beberapa berita politik, hiburan isu-isu para artis, ataupun kasus teman sepermainan yang meracuni sampai tidak hidup lagi, media juga perlu mengangkat informasi-informasi budaya daerah. Bukan hanya Banten dengan Suku Baduynya, melainkan juga budaya asli lain seperti Jogja dengan Keratonnya, Bandung dengan Angklungnya, Manado dengan Danau Tondano, dan lain-lain. Media harus meningkatkan kualitas informasi budaya-budaya di Indonesia. 

Dengan kata lain, meningkatkan juga Mutu Pariwisata yang berada di Negara kita, membuat masyarakat juga sedikit banyak bangga dengan daerahnya sendiri, apabila media meliput dengan suka cita, menggembar-gemborkan bagaimana Indonesia yang kaya dengan Budaya. Kita pribadi juga dapat dengan mudah menjadi media untuk pribadi lainnya, maka dari itu kita dapat mengajukan budaya kita sendiri. Menghargai tradisi, menjaga suku, dan bangga akan budaya kita sendiri. Mari saling memberi informasi... meningkatkan kualitas otak setiap generasi.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun