Pernah kah kita melihat ada seorang anak yang tak percaya diri untuk melakukan hal-hal sederhana, mencoba untuk menahan apa yang ingin mereka utarakan, bersembunyi, menundukkan kepala jika ditanya, pergi menjauh dari kerumuanan orang banyak dan masih banyak lagi. Hal-hal tersebut terjadi salah satunya karena kurangnya rasa percaya diri yang dimiliki pada anak untuk mengemukakan apa yang dia rasakan, dan yang ia inginkan, beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan orang tua maupun guru dalam membangun rasa percaya diri pada anak yaitu sebagai berikut:
Menghargai dia berbicara.
Anak yang ketika berbicara dihargai dia berbicara akan lebih percaya diri dibandingkan dengan anak yang tak dihargai, anak tersebut akan merasa yakin terhadap apa yang dia sampaikan, semakin dia dihargai maka kemampuan dia dalam menyampaikan sesuatu maka semakin baik, mendengarkan anak berbicara dan memperhatikannya dengan sungguh-sungguh membuat anak dihargai dan merasa hadir dalam pembicaraan tersebut.
Mengajak anak melakukan sesuatu yang baru.
Ada banyak kegiatan positive yang dapat dilakukan oleh orang tua atau pun guru kepada anak, ajak anak melakukan sesuatu yang baru dan libatkan mereka dalam melakukan kegiatan baru tersebut, seperti mengenal macam-macam jenis daun di kebun, mengenal jenis-jenis fauna yang ada di air, Â dan masih banyak lagi. Terlebih dahulu berikan anak materi tentang hal yang ingin disampaikan nantinya tnyakan lagi materi tersebut ketika anak sudah sampai dilapangan, hal tersebut sangat mempunyai manfaat positive bagi anak, selain melatih daya ingat juga melatih rasa percaya diri menyampaikan inforasi yang sudah disampaikan sebelumnya.
Mengajak anak melakukan kegiatan perlombaan.
Pada zaman yang sudah canggih dengan segala teknologi yang memadai tidak Menutup kemungkinan orang tua mengembangkan rasa percaya diri anak melalui perlombaan yang sudah banyak dishare media sosial, ada banyak perlombaan yang bisa di ikuti oleh anak yang bisa melatih rasa percaya diri dan melatih bakat yang ada pada anak, seperti Lomba menyanyi, baca puisi, story telling dan lain sebagainya, kegiatan  lomba tersebut menyakinkan anak untuk tampil dan yakin akan kemampuan yang dia punya.
Saling bertukar pikiran dan membiarkan anak mandiri mengerjakan tugas-tugasnya.
Anak yang diberikan ruang untuk melakukan hal-hal secara mandiri akan lebih percaya diri terhadap kemampuan yang dia punya, tak ada aturan atau orang yang membatasi setiap tindakan baik yang dia lakukan hal tersebut membuat anak semakin yakin yang percaya diri akan kemampuannya, kemudian mengajaknya berfikir ketika membicarakan hal-hal sederhana dan mendengarkan apa yang dia utarakan tentang suatu topik juga meruapakan langkah sederhana membangun sikap percaya diri pada anak, seperti percakapan ibu dan anak bagaimana hal yang akan terjadi jika.membuat sampah sembarangan? Siapa saja yang dirugikan? Masalah apa yang didatangkan? Pertanyaan -pertanyaan tersebut dapat ditanyakan dan kita sebagai orang tua bisa mendengarkan jawaban dari anak.
Memberikan reward atau apresiasi.
Salah satu bentuk membangun rasa percaya diri pada anak yaitu memberikan apresiasi terhadap hal-halsederhana yang sudah dia lakukakan, hal tersebut membuat anak yakin dan berusaha semakin baik melakukan sesuatu, atau menyampaikan sesuatu. Apresiasi sederhana seperti tepuk tangan, pelukan, bahkan senyum yang hangat juga termasuk bentuk apresiasi, orang tua juga bisa memberika apresiasi seperti makanan, dan lain-lain, agar anak semakin bersemangat dan yakin terhadap kemampuannya.
Demikian beberapa bentuk-bentuk sederhana dalam membangun rasa percaya diri ada anak, masih banyak hal-hal sederhana yang bisa kita lakukan sebagai orang tua atau guru dalam membangun rasa percaya diri pada anak, semoga artikel ini bermanfaat dan membatu para ibu-ibu hebat diluar sana.
