Mohon tunggu...
Syifa As
Syifa As Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa

saya suka menggambar dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Belanja & Ramadhan : analisis strategi perilaku konsumen di Guardian selama Ramadhan

10 April 2025   09:03 Diperbarui: 10 April 2025   09:03 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Syifa Aulia Safinatunnajah 

23010400164

Ilmu Komunikasi 

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Memasuki bulan suci Ramadhan yang penuh rahmat dan menjelangnya hari Raya Idul Fitri 2025, aktivitas ekonomi cenderung meningkat. Ini menandakan bahwa di bulan Ramadhan daya beli masyarakat meningkat. Saat mendekati hari lebaran biasanya masyarakat sudah mulai berbondong - bondong membeli baju lebaran, sepatu, tas, mukena, sarung, hampers atau bahkan make up baru. Adanya moment seperti bulan ramadhan atau hari lebaran memberikan peluang bagi para ritel atau pengusaha untuk merancang strategi penjualan dengan memberikan penawaran serta promosi yang terbaik. Seperti merek ritel modern yaitu Guardian dimana mereka menawarkan produk - produk kecantikan, body care, atau kesehatan. Selama bulan Ramadhan, Guardian memberikan promo - promo terbaik seperti diskon 30% hingga 50%. Hal ini tentunya dapat menarik minat customer khususnya para perempuan untuk berbelanja di Guardian apalagi dengan bertepatannya hari lebaran yang pastinya ingin tampil cantik saat lebaran tiba. Dari apa yang dijelaskan diatas, terdapat teori perilaku konsumen yang relevan serta dapat dikaitkan dengan penjelasan ini teori tersebut yaitu teori segmentasi pasar.

1. Teori segmentasi pasar adalah proses strategi dalam mengelompokkan target pasar dalam karakterisrik tertentu, misalnya mengelompokkan target pembeli dalam keinginan, kebutuhan, atau perilaku yang sama. Atau contoh lainnya seperti dibulan ramadhan ini tentunya setiap konsumen memiliki fokus nya tersendiri dalam kebiasaan berbelanjan atau pemilihan produk. Beberapa konsumen ada yang memiliki kesamaan dengan fokusnya ingin membeli baju atau ada yang ingin fokusnya membeli make up.
2. Segmen Demografi : segmentasi demografi merujuk pada karakteristik tertentu seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, suku, budaya, ras, dan pekerjaan. Pada penjelasan ini segmentasi demografi diklasifikasikan melalui  jenis kelamin dan usia, dimana target guardian adalah wanita berusia 18 tahun keatas. Adanya wawasan konsumen dapat memberi informasi penting bagi perusahaan dalan menyusun strategi
3. Perubahan Perilaku : saat bulan Ramadhan dan menjelang hari lebaran, terdapat perubahan perilaku pembelian terhadap konsumen. Perubahan ini didasarkan oleh tingkat penggunaan produk atau respon terhadap promosi. Contohnya seperti di bulan ramadhan ini konsumen cenderung membeli barang yang berhubungan dengan ramadhan seperti sembako atau barang lainnya yang memang sering digunakan di bulan ramadhan.
4. Strategi promosi dan penawaran : menyambut bulan Ramadhan dan Idulfitri, DFI Nusantara sudah mempersiapkan layanan serta kampanye menariknya melalui Guardian. Strategi tersebut digunakan untuk meningkatkan pengalaman konsumen (customer experience). Selain itu, Guardian memberikan diskon menarik sebesar 30% hingga 50% di setiap produknya, memberikan workshop dan yoga gratis, serta menyediakan paket kesehatan Ramadhan dengan harga spesial.

Dari penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa adanya teori segmentasi pasar dapat menjadikan sebagai alat untuk meningkatkan efektivitas startegi promosi dan pemasaran. Selain itu, dengan memahami teori segmentasi pasar pengusaha atau perusahaan dapat mencapai target pasar yang benar - benar tepat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun