Mohon tunggu...
Syifaa  Latifah.S
Syifaa Latifah.S Mohon Tunggu... Lainnya - @syifaa_latfh

🦖 • •

Selanjutnya

Tutup

Film

Kritik Film "Dua Garis Biru"

11 Maret 2021   13:03 Diperbarui: 11 Maret 2021   13:08 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film dua garis biru, yang di perankan oleh Angga aldi yunanda (Bima) dan Adhisty zara (Dara) di rilis pada tanggal 11 juli 2019 ini banyak menuai apresiasi dari para penikmat film tanah air, karna film "Dua garis biru" ini banyak di sisipkan makna makna mengenai seputar menjadi orang tua dewasa,pernikahan,kehamilan,dan perjalanan hidup.

Di dalam film ini diceritakan Bima dan Dara adalah sepasang kekasih yang masih duduk di bangku SMA. Pada usia 17 tahun, mereka nekat bersanggama di luar nikah. Dara pun hamil. Keduanya kemudian dihadapkan pada kehidupan yang tak terbayangkan bagi anak seusia mereka, kehidupan sebagai orangtua.

Di dalam film ini banyak makna makna yang tersirat seperti saat scene dara akan menuju rumah bima yang melwati jembatan,dan jalan kecil yang dari kejauhan terlihat gelap, di situ dara melihat anak-anak berlarian, nyinyiran tetangga, dan pertengkaran suami-istri karena ekonomi.

Adegan ini diakhiri dengan Dara yang menoleh ke belakang di ujung gang gelap sebagai tanda bahwa dia harus menghadapi resiko atas apa yang diperbuatnya.Setelah melewati gang, keluarga Bima dan Dara dihadapkan pada tetangga Bima yang meninggal. Dara yang tertegun melihat jenazah menginsyaratkan bahwa di mana ada kematian, pasti ada kehidupan baru yang maksudnya janin di kandungan Dara.

Ada pula salah satu scene dimana bima dan dara akan melakukan aborsi pada bayi di kandungan dara,dan di situ di ceritakan bima membeli jus strawberry dan dara yang menyaksikan penjual jus memasukan strawberry ke dalam blender ,dara melihat strawberry yang terpotong potong oleh pisau dan hancur, di artikan dalam scene ini bahwa bayi yang di arbosi akan sama hal nya seperti strawberry yang terpotong potong oleh pisau.

Dan scene pada saat dara melihat ondel ondel perempuan berlalu lalang di lingkungan rumah bima, ondel ondel yang di dalamnya ada seorang laki-laki itu menggambarkan seperti dara dan bayi yang ada di kandungan nya, lalu adapula scene dimana dara mengikuti ondel ondel itu, disinyalir menggambarkan kehidupan dara ,setelah dara dan bima menikah jikalau keduanya putus sekolah dan bima pun tidak berkerja di gambarkan akan seperti ondel ondel yang hanya berlalu lalang tanpa arah tujuan.

Banyak sekali scene di film dua garis biru ini yang menggambarkan tentang realitas kehidupan lingkungan dewasa, begitupula dengan beberapa sudut pandang yang muncul seiring dengan naiknya film yang dirilis.

Banyak sisi pandang yang positif mengenai film "dua garis biru" ini, seperti halnya di film ini banyak mengajarkan kita bahwa;

* tidak mudah menjadi orang tua ketika masih di bawah di umur, karena menjadi orang tua bukan berjalan untuk sebentar tapi untuk beberapa perjalanan hidup di dunia

* pentingnya mengajarkan mengenai seks kepada anak,agar mereka paham dan megerti tentang apa saja yang berhubungan dengan hal hal yang boleh dan tidak boleh di lakukan pada saat masih di bawah umur.

* tidak mudah menjalani pernikahan dini (nikah muda), karena di dalam pernikahan selain, kita harus memiliki mental yang siap ,kita juga harus dapat mengenali diri kita terlebih dahulu sebelum memahami karakteristik pasangan kita, di dalam pernikahan kita juga harus mampu mengalahkan ego,dan mungkin saja harus mengubur satu impian dari salah satu pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun