Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tinggal Bawa Saja, Masih Ngeluh Juga

9 November 2015   08:01 Diperbarui: 9 November 2015   09:06 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pagi ini saya dan ibu saya membereskan gudang dirumah kami yang memang sudah lama terbengkalai dan berantakan, maklumlah urusan beres-beres gudang memang sering luput dari prioritas bersih-bersih rumah hehe :) dan kegiatan ini asyik juga, saya dan ibu jadi punya waktu berdua.  Mom and daughter time istilah kerennya.

Balik lagi ke cerita bersih-bersih gudang, wah ternyata banyak juga barang yang gak terpakai. Dari gudang rumah kami sendiri itu, saya dan ibu ketemu:

- setumpukan koran bekas dari tahun 2013

- kardus kardus bekas dan gabus banyak

- kusen jendela retak

Kata ibu saya, barang-barang tersebut disuruh berikan ke tukang lowak. Untuk diberikan saja bukan untuk dijual. Ya sudah, saya panggil tukang lowak yang biasa lewat di perumahan kami dan saya tunjukan barang-barang itu. Lalu si abang lowak bilang:

Yang begini mana laku dijual neng, murah banget rugi ini mah" (belum apa-apa sudah gerutu duluan)
Saya jawabin;
"Yang mau jual ini siapa, orang abang tinggal bawa kok."
NAH diangkat juga, diambil juga!

"Lah katanya gak laku bang?" Sepet saya

"Ya daripada di rumah kamu gak terpakai kan?"

Kata si abang malu-malu. Saya senyum simpul mendengar jawabannya

Wah iya aja deh. Batin saya, makanya belum apa-apa jangan gerutu dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun