Mohon tunggu...
Syifa Nurhamidah
Syifa Nurhamidah Mohon Tunggu... Lainnya - -

Author

Selanjutnya

Tutup

Love

Toxic Relationship: Rendah Harga Diri dan Kebahagiaan?

20 Desember 2021   19:48 Diperbarui: 21 Desember 2021   05:25 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Rasa sayang seseorang dapat diperlihatkan dengan berbagai cara. Dengan dalih karena rasa sayang dan takut kehilangan, tidak sedikit dari mereka yang menunjukkannya dengan cara yang tidak sehat yang biasanya disebut dengan toxic relationship. Di kalangan remaja sekarang toxic relationship sering terdengar. 

Toxic relationship merupakan kalimat dari bahasa Inggris. Toxic relationship menggambarkan keadaan suatu hubungan sepasang kekasih yang tidak sehat. Ketidaksehatannya hubungan biasanya terjadi karena tidak adanya kepercayaan kepada pasangan. 

Ketiadaannya kepercayaan dalam hubungan dapat mengakibatkan tekanan emosional dan batin seperti kemarahan berlebih,memaki-maki pasangan, kecemasan bahkan depresi. Kemarahan berlebih yang tidak dapat dikontrol bisa menimbulkan kekerasan fisik terhadap pasangan.

Keadaan hubungan yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai hal. Salah satu dampak dari hubungan yang tidak sehat adalah menurunnya rasa harga diri yang dimiliki. Mengutip dari salah satu journal, bahwa saat kita mengalami toxic relationship harga diri dan harapan akan menurun yang membuat tingkat kebahagiaan yang dirasakan rendah. Hal ini akan mempengaruhi kesehatan psikologis individu yang menjalaninya karena saat seseorang memiliki rasa harga diri dan harapan yang tinggi maka kebahagiaan yang ia rasakan juga tinggi.

Untuk menghindari toxic relationship setiap pasangan harus saling menjaga komunikasi, saling menghormati satu sama lain, dan bangun rasa saling percaya kepada pasangan. Namun ketika sudah masuk ke dalam hubungan yang tidak sehat ada baiknya menemui ahli kesehatan mental. Dan pikirkan kembali, apakah hubungan tersebut akan dilanjutkan atau disudahi dengan menunggu waktu yang tepat.

Penting memikirkan akan membangun hubungan karena saat sudah menjalin sebuah hubungan kita diharuskan mengkomunikasikan perihal tujuan hubungan. Saat tujuan hubungan yang dijalani berjalan positif maka hal yang ingin dicapai oleh setiap individu pun dapat terlaksana karena suatu hubungan berpengaruh pada kehidupan ke depan.

Sumber: http://ejournal.uin-suka.ac.id/isoshum/PI/article/view/2016

Kebahagiaan dalam hubungan akan diraih ketika pasangan yang menjalani mengerti apa arti hubungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun