Mohon tunggu...
Humaniora

Menag: Pesantren Harus Sebarkan Islam yang Relevan

11 Januari 2018   06:02 Diperbarui: 11 Januari 2018   08:16 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Bagus Hasan
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menghimbau pengasuh di Indonesia berhimpun di Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia (P2I) untuk kiprah pesantren lebih optimal dalam menjaga, memelihara Indonesia dalam menyebarkan paham Islam yang relevan dengan ke-Indonesiaan

Himbauan tersebut disampaikan Lukman saat menghadiri acara pembentukan P2I di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta Selatan (7/1/2018).

Acara yang dihadiri seluruh pengurus pesantren di Tanah Air ini diharap Lukman bisa menjadi bagian dalam menyebarkan paham yang relevan tentang Islam di Indonesia.

"Jadi beberapa pengasuh di Indonesia berhimpun di P2I untuk kiprah pesantren lebih optimal dalam menjaga, memelihara Indonesia dalam menyebarkan paham Islam yang relevan dengan ke-Indonesiaan," ujar Lukman

Lukman menjelaskan, dukungan penuh bakal dia berikan untuk perhimpunan yang baru saja dia setujui pembentukannya itu. Apalagi, menurut Lukman, pesantren merupakan cikal bakal sekolah-sekolah lainnya di Tanah Air.

Menurutnya, pondok pesantren juga sekolah Islam tertua sebelum lahirnya perguruan tinggi. Maka kita harus mendukung sepenuhnya.

Di sisi lain, Ketua P2I Tata Taufik mengatakan, tujuan pembentukan P2I adalah untuk membangun kapastitas dan kualitas pendidikan di pesantren agar mampu bersaing dengan sekolah-sekolah umum lainnya di Tanah Air.

Iaberharap, adanya P2I bisa menyatukan seluruh pengasuh pondok pesantren di Tanah Air. Menurutnya, sejauh ini belum ada organisasi untuk menampung aspirasi pemikiran dan membahas berbagai persoalan yang muncul, baik secara nasional maupun internasional, maka diperlukan adanya organisasi tersebut.

Sumber: syiarnusantara.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun