Kalau menang berprestasi
Kalau kalah jangan frustasi
Kalah menang solidaritas
Kita galang sportivitas
Pasti di beberapa kali kesempatan kita pernah mendengar penggalan lirik lagu "Meraih Bintang" tersebut. Lirik tersebut merupakan bagian dari Official Theme Song Asian Games 2018 yang dipopulerkan oleh penyanyi dangdut bernama Via Vallen. Penyanyi dangdut yang sedang naik daun itu berhasil mempersembahkan lagu tersebut dengan gayanya yang kekinian dan millenial. Lagu tersebut memberi pesan bahwa kita sebagai tuan rumah harus menjunjung tinggi sportivitas dalam olahraga dan berusaha melampaui batas demi mengharumkan negeri zamrud khatulistiwa di kancah Asia. Garuda sedang berusaha mengukir sejarah baru di Asian Games 2018.
Mengukir prestasi memang harus dengan kerja keras, namun apalah artinya jika hasil kerja keras malah dibayar dengan anarkis dan rasa senyap di kandang sendiri. Kalau sudah begitu bisa-bisa acara olahraga terbesar kedua di dunia tersebut akan mati rasa, alias tak dikenang oleh warga negaranya sendiri. Sebenarnya pemerintah Indonesia bersama INASGOC selalu berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia agar turut menyemarakkan dan menggaungkan semangat olahraga ke seluruh penjuru Indonesia. Namun, jika antusiasme belum juga membara, maka mungkin fakta-fakta 18th Asian Games berikut dapat menjadi pemantik di sanubari Anda :
1. Perjalanan panjang Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games ke-18.
Pada awalnya  Vietnam ditunjuk Dewan eksekutif Olympic Council of Asia (OCA) sebagai tuan rumah Asian Games edisi ke-18  tahun 2019. Namun Vietnam mengundurkan diri karena masalah finansial. Selang 2 tahun kemudian, pada tahun 2014 OCA mengadakan seleksi ulang dengan beberapa negara menjadi nominasi seperti Indonesia, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Filipina, dan India. Beruntung Indonesia menduduki posisi runner up pada pemilihan sebelumnya. Situasi tersebut membuat Indonesia lebih unggul dibandingkan ngera lain. Akhirnya Indonesia lolos memenuhi syarat dan OCA sepakat menunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-18. Acara pun dimajukan setahun sehubungan dengan pengadaan pesta demokrasi di tahun 2019.Â
2. Berkenalan dengan Maskot Asian Games 2018.
3 tokoh tersebut melambangkan bhineka tunggal ika, seperti Bhin Bhin yakni burung cendrawasih dari wilayah timur Indonesia di daerah Papua. Lalu karakter atung berasal dari wilayah tengah Indonesia. Profilnya berbentuk  seekor rusa bawean yang hidup di Gresik, Jawa Timur. Lucunya Atung memakai pakaian khas Jakarta. Kemudian yang terakhir adalah Kaka, yakni badak bercula satu. Kaka berasal dari ujung kulon dan memakai aksesoris Palembang.Â
3. Pencak silat siap mendunia!
4. Indonesia bertabur bintang atlet berbakat. Dari muda hingga tua ada semua!