Mohon tunggu...
SYARIFUDDIN . K
SYARIFUDDIN . K Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK Negeri 2 Kota Jambi

Salah seorang Guru di Kota Jambi yaitu Guru SMK Negeri 2 Kota Jambi, mempunyai hobby membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Literasi Pembelajaran

4 Oktober 2018   20:14 Diperbarui: 4 Oktober 2018   20:27 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

IMPLEMENTASI LITERASI DALAM KELAS

DI SMK NEGERI 2 KOTA JAMBI PROVINSI JAMBI

Pendahuluan

Sebelum membahas atau memperkenalkan lebih mendalam kegiatan literasi dalam kelas di SMK Negeri 2 Kota Jambi, berikut di jelaskan terlebih dahulu tentang definisi tentang literasi. Perlu dipahami tentang batasan definisi literasi agar pemahaman lebih fokus serta mengetahui konsep implementasi literasi. Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.

Pengertian tersebut memberikan pemahaman bahwa literasi tidak hanya terbatas pada membaca buku, namun mengakses informasi termasuk juga literasi. Artinya bahwa dalam hal ini peserta didik diberikan kesempatan untuk mengakses informasi seluas-luasya baik media cetak maupun elektronik dengan catatan tanpa mengesampingkan etika-etika yang baik dan di dalam kelas guru wajib mengontrol ataupu mengawasi. Jika tidak, maka tidak menutup kemungkinan peserta didik akan mengakses informasi lain.

Literasi dalam Kelas di SMK Negeri 2 Kota Jambi

 SMK Negeri 2 Kota Jambi merupakan salah satu satuan pendidikan yang memiliki peserta didik kurang lebih 2000an dengan jumlah kelas 50 rombongan belajar. Penerapan literasi yang penulis lakukan yaitu membaca buku, koran, dan mengakses internet. Kegiatan ini dilakukan 15 menit sebelum pelajaran dimulai, sumber literasi bukan yang berhubungan dengan mata pelajaran yang penulis ampu yaitu Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. 

Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengakses informasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan ketersedian informasi seperti buku, koran dan sebagainya. Gambar diatas menunjukkan bahwa peserta didik sedang mengakses informasi dari internet melalui telepon genggam dan buku bacaan.

Secara keseluruhan pelaksanaan literasi di SMK Negeri 2 Kota Jambi belum dijalankan oleh semua guru, hal ini dapat dibuktikan bahwa tidak tersedianya sumber bacaan disudut kelas, bahkan buku perpustakaan sebagai pusat sumber literasi sangat terbatas dan masih didominasi oleh buku-buku lama. Sehingga akan mengurangi daya tarik peserta didik untuk mengunjungi perpustakaan sekolah.

 Literasi berikutnya yaitu guru mengajak peserta didik untuk membaca koran, namun guru menyediakan koran kemudian diberi waktu untuk mencari berita yang paling menarik dibaca menurutnya, ini dilakukan sebagai awal untuk membiasakan peserta didik melaksanakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). 

Dalam hal ini pelaksanaan literasi peserta didik tidak diminta tagihan, sesuai dengan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 dijelaskan tahapan pelaksanan literasi bahwa sebagai tahap awal pelaksanaan gerakan literasi dimulai dari tahap pembiasaan artinya bagaimana menumbuhkan minat baca peserta didik. Tujuannya adalah menumbuhkan ekosistem minat baca agar dapat membiasakan membaca. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun