Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pagimu Hidupmu; Gak Bakal Hebat Kalo Gak Optimis

10 Januari 2016   06:14 Diperbarui: 14 November 2016   06:04 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagimu hidupmu. Fokus aja pada kebaikan atau kelebihan. Gak ada tempat buat kejelekan apalagi kekurangan.

Pagimu hidupmu.
Kata itu emang sederhana. Tapi gak banyak orang yang bisa "memperlakukan" pagi hari. Pagi itu bukan hanya waktu. Pagi juga bukan hanya anugerah Allah. Tapi pagi adalah hidupmu. Gimana kamu bertindak di pagi hari, itulah hidupmu.

[caption caption="Sumber: Peibadi - Pagimu Hidupmu"][/caption]
Pagimu hidupmu.Memang terkesan klise. Pagi juga bukan soal bangun paginya. Tapi soal cara kamu memperlakukan pagi. Di pagi hari, betapa banyak orang berkeluh kesah.
Di pagi hari, betapa banyak orang bermalas-malasan.
Di pagi hari, betapa banyak orang yang menonton TV.
Di pagi hari, betapa banyak mereka yang bertopang dagu dalam pesimis.

Pagimu hidupmu.Pagi bukan untuk menebak-nebak kapan kiamat. Pagi juga bukan untuk menyesali yang telah lewat. Pagi itu hebat.

Pagimu hidupmu.
Ini bukan omong kosong. Ini bukan soal rutinitas. Ini bukan lagi masalah waktu. Pagi, itu soal optimisme. Soal cara kamu memperlakukan pagi.

Banyak orang bilang bahwa kebahagiaan adalah keajaiban yang tidak bisa diusahakan. Salah. Bahagia itu soal perasaan. Jika tiap pagi, kamu membiasakan merasa bahagia. Maka bahagialah harimu.

Pagimu hidupmu.
Kamu sering lupa tersenyum di pagi hari. Kamu lupa mengucapkan salam antusias di pagi hari. Kamu lupa bergegas penuh semangat, berjalan kaki atau olah raga di pagi hari. Maka pantas, kamu pun bisa lupa bersyukur di pagi hari.

Pagimu hidupmu.
Pagi ini bukan untuk memikirkan yang kemarin. Pagi ini bukan pula untuk bermimpi tentang masa depan. Tapi pagi ini adalah kenyataan. Apa yang kau pikirkan, apa yang kamu kerjakan itulah pagimu.

Pagimu hidupmu. Terserah kamu mau optimis atau pesimis. Terserah kamu mau merasa malas atau tidak. Terserah kamu mau bergerak atau berdiam diri. Terserah kamu mau mikirin masa lalu atau mau bertindak pagi ini untuk masa depan.

Pagimu hidupmu.
Pagi itu bukan beban tapi energi. Pagi itu bukan keluhan tapi semangat. Pagi itu bukan obrolan tapi kerjaan. Pagi itu bukan waktu doang tapi kamu, mau apa dan untuk apa?

Pagi, ada orang yang sudah jelas mau ngapain. Pagi, ada orang yang belum tahu mau ngapain. Pagi, ada orang yang produktif ada yang tidak produktif. Pagi, ada orang yang bergerak ada yang berdiam diri. Terserah kamu, mau diapain pagi kau?

Pagi, bukan gimana nanti. Tapi pagi, nanti gimana? Karena pagi adalah orientasi hidup dan bukan disorientasi hidup. Pagi datang punya tujuan bukan tanpa tujuan. Pagi bukan rutinitas belaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun