Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Antisipasi Tantangan Dana Pensiun, Asosiasi DPLK Gelar Outlook 2024 dengan Whoosh

18 Januari 2024   11:46 Diperbarui: 18 Januari 2024   11:54 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Asosiasi DPLK


Dalam suasana akrab dan sambil menikmati perjalanan dengan kereta cepat Whoosh, Asosasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) menggelar Outlook DPLK 2024 di Bandung (18-19 Januari 2024) yang diikuti 45 peserta dari 16 DPLK di Indonesia. M elalui kegiatan ini, industri DPLK diharapkan memiliki kesamaan pandangan dalam memajukann bisnis DPLK di tengah tantangan dana pensiun dan ketenagakerjaan yang sangat kompetitif. Sekaligus antisipasi apa yang akan terjadi ke depan, di samping menyamakan gerak langkah mengembangkan DPLK sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia.


Bertajuk "Unboxing Whoosh", DPLK Outlook 2024 dibuka oleh Tondy Suradiredja (Ketua Umum Asosiasi DPLK) dan dihadiri pengurus yang akan memaparkan program kerja tahun 2024 di hadapan anggotanya. Bertindak sebagai tuan rumah DPLK BJB yang memfasilitasi rangkaian acara Outlook DPLK. Ikut hadir dalam kegiatan ini Steven Tanner dan AT Sitorus (Penagwas Asosiasi DPLK), Syarifudin Yunus (Direktur Eksekutif), Endhy Maryantono (Kabid Hukum dan Kepatuhan), Yoppy Indradi (Kabid Pengembangan SDM), Lucy Tanuhardja (Bendahara), Herfinia (Pengurus DPLK BJB), Ade Irti (Sekretaris) dan tim Literasi dan Pengembangan serta Hubungan Pemerintah Asosiasi DPLK.


"Outlook DPLK 2024 ini kali pertama digelar. Harapannya Asosiasi DPLK dapat memaparkan program kerja setahun yang akan dideklarasikan saat Rakernas nanti, di samping menyamakan pandangan pelaku DPLK atas peluang dan tangan yang dihadapi ke depan. Tujuannya, agar industri DPLK tetap tumbuh dan menyesuaikan dengan dinamika dana pensiun yang terjadi di Masyarakat" ujar Tondy Suradiredja, Ketua Umum Asosiasi DPLK dalam keterangannya.
Selain untuk memperkuat konsolidasi anggota Asosiasi DPLK, Outlook DPLK 2024 juga akan membahas isu-isu penting seperti 1) rencana Harmonisasi Program Pensiun, 2) upaya mengoptimalkan edukasi dan literasi dana pensiun, 3) implementasi POJK 27/2023 tentang Penyelengaraan Usaha Dana Pensiun, dan 4) regulasi yang rilis tahun 2024 seperti kelembagaan dana pensiun, pengembangan SDM sektor jasa keuangan, dan roadmap dana pensiun Indonesia 2024-2029. Untuk itu, Asosiasi DPLK memandang perlu untuk menyamakan persepsi dan gerak langkah pelaku DPLK untuk memajukan bisnis DPLK di Indonesia.

Patut diketahui, hingga Desember 2023, industri DPLK diperkirakan mengelola aset lebih dari Rp. 132 trilyun atau meningkat 8% dibandingkan tahun sebelumnya. Maka untuk mencapai pertumbuhan yang signifikasi di tahun 2024 sangat diperlukan "terobosan baru" dalam edukasi dan literasi DPLK, digitalisasi DPLK, dan menyiapkan kemudahan akses membeli DPLK bagi publik. Nantinya, poin-poin penting Outlook DPLK 2024 akan disajikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi DPLK dan OJK  pada 22-24 Februari 2024 di Danau Toba. Salam #YukSiapkanPensiun #AsosiasiDPLK #DanaPensiun

Sumber: Asosiasi DPLK
Sumber: Asosiasi DPLK


Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun