Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Dibuka Dewan Komisioner OJK, Rapat Anggota Asosiasi DPLK Fokus Antisipasi RUU P2SK

24 November 2022   14:12 Diperbarui: 24 November 2022   14:19 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Asosiasi DPLK

Rapat Umum Anggota (RUA) Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) tahun 2022 secara resmi dibuka oleh Pak Ogi Prastomiyono, Anggota Dewan Komisioner OJK - Kepala Eksekutif IKNB OJK di Jakarta (24/11/2022) didamping Nur Hasan Kurniawan, Ketua Umum Asosiasi DPLK.  Dihadiri 60 anggota, RUA Asosiasi DPLK bertajuk "Antisipasi Industri DPLK terhadap RUU P2SK" bertujuan untuk memberi update pelaku industri DPLK, di samping konsolidasi untuk memacu pertumbuhan bisni DPLK di tahun 2023 mendatang.

Dalam arahannya, Pak Ogi, DK OJK menyampaikan  harapan agar industri DPLK terus bertumbuh ke depan, termasuk setelah RUU P2SK disahkan. Oleh karena itu, pelaku DPLk harus memperhatikan penempatan dana yang diinvestasikan pada instrumen yang tidak berisiko. Iuran peserta harus dijaga dengan baik. Sehingga ke depan DPLK bisa menjadi bagian ekosistem keuangan yang terus tumbuh dan mampu menyiapkan masa pensiun pekerja yang lebih baik. Karenanya, lembaga DPLK harus punya manajemen investasi yang memadai untuk mengelola dana jangka panjang.

"DPLK perlu memperhatikan perhitungan aktuaria secara berkala, di samping fokus melindungi peserta DPLK dan punya manajemen risiko yang berkualitas. Sejauh ini, DPLK harus menjaga tata kelola yang lebih baik" ujar Pak Ogi dalam sambutannya.

Ke depan, OJK pun akan memprioritaskan 1) penguatan program pensiun baik DPLK DPPK, secara manajemen risiko dan tata kelola, 2) penguatan SDM melalui asosiasi dan  sertifikasi - kompetensi, dan 3) penguatan internal OJK terkait pengaturan dan pengawasan. Tidak kalah penting, industri DPLK pun perlu melakukan edukasi literasi DPLK secara berkelanjutan dan masif. Agar publik paham tentang manfaat DPLK. Mengingat potensi pasar DPLK masih sangat besar di Indonesia.


Ikut hadir di RUA Asosiasi DPLK kali ini antara lain: Steven Tanner dan AT. Sitorus (Dewas Pengawas), pengurus dan para Pelaksana Tugas DPLK di Indonesia. Dengan 26 anggota, saat ini industri DPLK mengelola aset lebih dari Rp. 117 trilyun dengan 3,1 juta peserta. Harapannya, setelah RUU P2SK disahkan dapat meraih pertumbuhan yang signifikan, baik dari segi aset yang dikelola maupun kepesertaan
 

"Kita berharap industri DPLK dapat terus mempertahankan pertumbuhan positif di tahun 2022 ini. Sambil terus melakukan edukasi dan konsolidasi internal, termasuk edukasi akan pentingnya DPLK ke masyarakat" Nur Hasan Kurniawan dalam sambutannya.

Dalam sidang RUA tahun 2022 yang dipimpin Syarifudin Yunus selalu Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK juga disepakati kebaikan iuran anggota Asosiasi DPLK mulai tahun 2023 yang lebih besar dari tahun sebelumnya dengan perhitungan yang akan ditentukan kemudian. Di samping penyelenggaraan Workshop Pemasaran DPLK pada Desember 2022 di Cisarua Bogor. Agar nantinya, Asosiasi DPLK dapat lebih optimal dalam memberikan layanan kepada anggotanya. Salam #YukSiapkanPensiun #AsosiasiDPLK #DPLK

Sumber: Asosiasi DPLK
Sumber: Asosiasi DPLK

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun