Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Literasi Alasan, Jadilah Orang Cukup Bukan Merasa Kurang

1 Maret 2021   08:36 Diperbarui: 1 Maret 2021   08:43 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Di jalanan, orang-orang yang menerobos lampu merah. Pasti alasannya karena "buru-buru". Orang-orang yang terlambat ke kantor, pasti alasannya macet di jalan. Dan mungkin, orang-orang tidak mau membaca buku pasti alasannya "belu ada waktu". Begitu kira-kita hebatnya sebuah alasan.

Literasi "alasan". Tentu sah-sah saja. Namun sejatinya, alasan dibuat bukan untuk membela diri. Atau melakukan pembenaran atas kesalahan. Maka, sehebat apapun alasannya. Sesuatu yang saah tidak perlu diperjuangan dengan alasan yang benar. Karena itu menyalahi hukum.

Alasan itu boleh. Bila dipakai untuk memperbaiki diri. Alasan untuk instrospeski diri, yang lebih bersifat reflektif. Maka bilanglah "Saya memang salah TAPI saya berusaha untuk lebih baik". Logika itu ada bukan untuk mengalahkan hati nurani. Karena logika itu cara, hati burani itu arah. Maka "jadilah orang yang cukup dan jangan menjadi orang yang selalu merasa kurang". Tanpa alasan, tanpa perlu dibantah. Jadilah cukup, tanpa merasa kurang.

Alasan memang baik. Asal berpegang pada hati nurani.

Mumpung masih ada kesempatan. Mumpung masih ada waktu untuk hidup lebih baik. Sebelum menyesali keputusan yang lalu, sebelum terbaring di ranjang kematian. Jadilah lebih baik, tanpa alasan apa pun.Salam literasi #KampanyeLiterasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun