Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Salah Perlakukan Uang, 4 Tipe Orang Seputar Uang

13 Februari 2021   06:26 Diperbarui: 13 Februari 2021   06:28 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Ini soal uang. Benda mati yang banyak dicari orang hidup.

Karena uang pula, belakangan ini banyak anak-anak yang "menggugat" orang tua kandungnya sendiri. Karena uang, saudara sekandung bisa bermusuhan. Uang pula jadi sebab orang masuk penjara akibat korupsi. Demi uang, berapa banyak perempuna rela terlibat prostitusi online. Maka jangan salah memperlakukan uang.

Punya banyak uang, boleh jadi mimpi banyak orang. Uang itu serba salah. Tidak punya uang berdampak negatif dalam hidup. Punya uang banyak pun bisa jadi mudharat. Bahkan kata Voltaire, "giliran bicara soal uang, maka semua orang agamanya sama". Sungguh, uang bukan segalanya. Maka lagi-lagi, jangan salah memperlakukan uang.

Uang, sejatinya hanya simbol. Sekaligus alat untuk mencapai ridho-Nya. Harusnya, uang bukan tujuan. Tapi berkah dan manfaat dari uang itu sendiri, seperti apa? Uang pun tidak akan dibawa mati. Tapi yang lain bilang, tanpa uang bisa mati. Apa iya? Maka jangan salah memperlakukan uang.

Zaman now, boleh jadi banyak orang salah memperlakukan uang. Manusia itu benda hidup. Sementara uang hanya benda mati. Tapi faktanya, makin banyak "benda hidup" salah bersikap tentang "benda mati". Orang hidup yang diperbudak benda mati. Uang itu bukan banyaknya. Tapi berkahnya.

"Uang, uang gue, apa urusannya sama elo?" begitu katanya.

Kalimat itu jadi bukti. Banyak orang salah memperlakukan uang. Cara pandang tentang uang yang tidak benar. Membelanjakan uang karena ingin, bukan karena butuh. Terbuai gaya hidup, berperilaku konsumtif, hingga bertindak hedonis. Maka, uang adalah hamba yang baik tetapi tuan yang buruk.

Maka sekitar uang, hanya ada 4 tipe orang:

1. Ada orang tidak ber-uang tapi ingin kelihatan ber-uang. Gaya hidupnya melampaui batas. Lebih besar pasak daripada tiang. Orang-orang yang jago ilmu seni menyiksa diri. Hidupnya jadi menderita. Bahkan jadi tertawaan orang lain.

2. Ada orang tidak ber-uang tapi hidup sederhana. Gaya hidupnya sederhana dan seperlunya. Apa adanya saja, tidak banyak keinginan. Hidupnya biasa saja dan  tidak tersiksa karena uang. Tidak peduli apa kata orang lain. Dan tidak mau meminta-minta. Tapi tetap punya harga diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun