Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Buat Kamu yang Sudah Bosan 75 Hari #DiRumahAja, Jaga Mood agar Tetap Oke

26 Mei 2020   08:40 Diperbarui: 26 Mei 2020   08:43 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gara-gara wabah Covid-19, semuanya diimbau #DiRumahAja.

Bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah. Ehh, lebaran pun di rumah aja.

Dan ternyata, #DiRumahAja gak mudah lho. Emang mau ngapain #DiRumahAja segini lama. Mau sampai kapan sih #DiRumahAja. Apalagi buat kamu yang sehari-hari sering di luar rumah. Bekerja, nongkrong atau lainnya. Pergi gelap pulang gelap. Pergi pagi pulang malam. Sekarang disuruh #DiRumahAja, apa gak tersiksa tuh?

Saya sendiri sudah 75 hari #DiRumahAja. Tepatnya sejak 15 Maret 2020 sampai hari ini. Persis 75 hari terlewati #DiRumahAja. Bikin bosan. 

Mood alias suasana hati jadi berantakan. Rutinitas yang biasa dilakukan, semua terhenti. Akibat Covid-19. Mau pergi gak bisa. Mau ngelancong gak boleh. Mau ke kantor takut tertular Covid-19. Jadi, #DiRumahAja mau ngapain aja?

Bosan #DiRumahAja itu lumrah. Harus berdiam diri #DiRumahAja bikin suasana hati jadi gak menentu itu biasa. Sangat manusiawi kok. Apalagi #DiRumahAja dalam kurun waktu yang lama. Sementara kapan berakhir wabah Covid-19 pun belum jelas. Lalu, apa mood aliasa suasana hati jadi makin galau?

Jujur, atas sebab apapun. #DiRumahAja pasti bikin bosan. Maka rasa bosan itu harus dikelola dengan baik. Karena bila gak dikelola dengan baik, rasa bosan itu bisa jadi penyakit. 

Mood aliasa suasana hati bila gak dikendalikan. Justru bisa merusak kesehatan mental, bahkan berpikirnya bisa tidak sehat. Ujung-ujungnya imunitas tubuh menurun dan akhirnya jadi sakit.

Jadi, buat kamu yang sudah bosan #DiRumahAja. Tetaplah berpikir positif, jangan sebaliknya. Banyaklah bersyukur, jangan banyak mengeluh. Jaga mood atau suasana hati tetap oke, jangan sebaliknya. Karena percayalah, badai pasti berlalu kok. Dan di balik tiap kesulitan pasti ada kemudahan. Saya sendiri percaya. Wabah Covid-19 ini ujian buat semua orang. 

Agar lebih menghargai "rumah" daripada "di luar rumah". Karena kemarin-kemarin, kita lalai terhadap keberadaan rumah. Rumah yang hanya dijadikan tempat istirahat, tempat tidur doang. Akibat merasa sibuk, merasa aktivitas di luar rumah lebih dominan daripada di dalam rumah.

Terus terang aja. Saya sih happy-happy saja #DiRumahAja. Karena aktivitas rutin tetap berjalan seperti biasa. Tetap produktif dan menebar manfaat. Mulai dari kuliah daring, bimbingan skripsi daring, menulis, bahkan menyusun strategi untuk penyelesaian studi S3 -- Program Doktor Manajemen Pendidikan di Pascasarjana Universitas Pakuan. Alahmdulillah, sekarang ini lagi menunggu jadwal Ujian Seminar Judul Disertasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun